Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas Pekerjaan Umum setempat akan mengekspose rencana pembangunan jembatan Kotabaru yang menghubungkan antara Pulau Laut dengan daratan Kalimantan.
"Kita akan segera ekspose rencana pembangunan jembatan Kotabaru tersebut," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kalsel Martinus kepada wartawan, usai rapat kerja dengan Komisi III DPRD setempat, di Banjarmasin, Selasa.
Namun, ekspose baru dilakukan jika desain jembatan yang melintasi selat Pulau Laut tersebut sudah diselesaikan, mengingat bentang jembatan cukup panjang, sekitar tiga kilometer.
"Kita harapkan desain bisa selesai bulan ini, sehingga bisa diekspose," tambahnya, pada rapat kerja yang dipimpin Ketua Komisi III budang pembangunan dan infrastruktur DPRD Kalsel H Bardiansyah.
Ia mengaku, desain jembatan Kotabaru sudah dianggarkan pada APBD-P 2014, sehingga pembangunan jembatan bisa dilaksanakan pada tahun 2015 ini, termasuk dana pembangunannya.
"Anggaran pembangunan sudah disiapkan pada APBD 2015 sekitar Rp50 miliar, sehingga bisa dikerjakan tahun depan," ujarnya mengingat proyek jembatan tesebut mengunakan sistem tahun jamak.
Selain itu, pembangunan jembatan Kotabaru akan dilakukan sharing pembiayaan antara Pemprov Kalsel, Pemkab Tanah Bumbu dan Pemkab Kotabaru, termasuk pemerintah pusat melalui APBN.
"Intinya, kita menyiapkan anggaran untuk memulai pembangunan Jembatan Kotabaru ini, dan sisanya akan diselesaikan melalui APBN," jelasnya.
Untuk itu, DPU akan meminta bantuan DPRD povinsi setempat, termasuk anggota anggota DPR RI asal Kalsel untuk memperjuangkan anggaran pembangunan jembatan tersebut di Kementerian PU maupun DPR RI.
"Karena keberadaan jembatan ini sangat vital bagi masyarakat yang berada di Pulau Laut, Kabupaten Kotabaru," katanya.
Apalagi, lanjutnya, rencana pembangunan jembatan ini akan ditetapkan di kawasan berbeda dibandingkan sebelumnya, agar keberadaan benar-benar bermanfaat bagi warga Kalsel, terutama yang berada di Kabupaten Kotabaru dan Tanah Bumbu (Tanbu).
"Kita tunggu hasil analisa mengenai dampak lingkungan (Amdal) yang sedang dikerjakan, untuk menentukan lokasi terbaik bagi pembangunan Jembatan Kotabaru," demikian Martinus.