Banjarmasin (ANTARA) - Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) H Supian HK berpendapat, hasil Pilkada Tahun 2020 bisa menjadi bahan evaluasi buat keberhasilan yang lebih baik lagi pada pemilihan umum (Pemilu) atau pesta demokrasi mendatang.
"Menjadikan hasil Pilkada 2020 sebagai bahan evaluasi, baik bagi partai politik (Parpol) maupun pihak-pihak penyelenggara pesta demokrasi tersebut," lanjutnya usai menerima anggota DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng), Kamis (17/12) lalu.
Menurut wakil rakyat yang bergelar magister hukum itu, fenomena masyarakat, terutama bagi pemilih belakangan ini mempunyai karakter tersendiri masing-masing.
"Dengan karakter yang cenderung kurang mempercayai atau kurang peduli terhadap hasil pesta demokrasi tersebut, kita khawatir makin meningkatnya 'Golput" atau mereka yang tidak menggunakan pilih secara baik dan benar," lanjutnya.
Anggota DPRD Kalsel dua periode itu menunjuk contoh pada era reformasi partisipasi pemilih dari Pemilu ke Pemilu atau Pilkada berikutnya cenderung berkurang.
Selain itu, hasil Pemilu legislatif (Pileg) tidak bisa menjadi patokan/pegangan buat Pilkada, karena nuansanya yang berbeda, ujar wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel V/Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Balangan dan Kabupaten Tabalong tersebut.
Ia mencontohkan hasil Pilkada 2020 secara komulatif kemenang Partai Golkar berkurang bila dibandingkan dengan hasil Pemilu 2019.
"Hal itu terlihat dari perolehan suara pasangan calon (Paslon) Gubernur - Wakil Gubernur (Wagub) H Sahbirin Noor (petahana) - H Muhidin dengan singkatan "BirinMu" semestinya mendapatkan kemenangan yang memuaskan," tuturnya.
"Pasalnya Sahbirin Noor yang akrab dengan sapaan Paman Birin adalah Ketua Partai Golkar Kalsel dan mantan Wali Kota Banjarmasin H Muhidin juga Ketua Partai Amanat Nasional (PAN) tingkat provinsi setempat, yang pada Pileg 2019 kedua partai politik (Parpol) memperoleh banyak suara," demikian Supian HK.
Sebagai gambaran hasil peroleh suara Parpol pada Pileg di Kalsel 2019 terlihat dari keanggotaan DPRD provinsi setempat, Partai Golkar 12, PDIP dan Gerindra masing-masing delapan, PAN enam, PKB dan PKS masing-masing lima, NasDem empat, PPP dan Demokrat masing-masing tiga, serta seorang "Srikandi" Partai Hanura.
Pada Pilkada Kalsel Paslon BirinMu diusung Partai Golkar berkoalisi dengan PDIP, PAN, PKB, PKS dan Partai NasDem, kemudian mendapat dukungan dari Parpol non parlemen.
Sementara Paslon Denny Indrayana (mantan Wamenkum HAM) yang berpasangan dengan mantan Wakil Bupati Tanah Laut (Tala), Kalsel H Defri Derajat Parpol pengusung Partai Gerindra berkoalisi dengan Partai Demokrat, PPP dan Partai Hanura.
Legislator : Hasil pilkada 2020 jadikan bahan evaluasi
Jumat, 18 Desember 2020 7:11 WIB