Banjarmasin, (Antara) - Ketua Dewan Pimpinan Cabang Pertai Persatuan pembangunan (PPP) Kota Banjarmasin,Kalimantan Selatan, Arufah berniat maju sebagai calon wali kota atau ikut dalam pemilihan kepala daerah setempat tahun 2015.
"Insya Allah, saya ikut mencalonkan diri sebagai calon wali kota (cawali) Banjarmasin periode 2015 - 2020," ujarnya menjawab Antara Kalimantan Selatan, Kamis.
Ia mengaku akan ikut mendaftarkan diri di partainya sendiri pada penjaringan cawali dan calon wakil wali kota (Cawawali) Banjarmasin yang rencananya dibuka Oktober ini.
"Rencananya Oktober ini dibuka pendaftaran Cawali-Cawawali lewat PPP. Siapa saja boleh mendaftarkan diri," kata politisi yang kembali menduduki kursi DPRD Kota Banjarmasin masa bakti 2014-2019.
Pria yang menjabat Wakil Ketua DPRD Kota Banjarmasin ini berencana ikut mendapatkankan diri dipartainya tersebut, dan siap diseleksi menjadi figur cawali-cawawali sesuai mekanisme pilihan partai.
"Jadi Cawali siap, jadi Cawawali juga siap," akunya sambil tertawa saat berbincang-bincang di Gedung DPRD Kota Banjarmasin.
Apalagi, ucap dia, Pilkada akan dilakukan lewat pemilihan yang tidak langsung ini sesuai keputusan DPR-RI lewat UU Pilkada yang baru saja disahkan.
PPP, lanjut dia, cukup mempunyai peluang memajukan kadernya sebagai Cawali atau Cawawali dengan modal lima kursi di DPRD Banjarmasin.
Ia mengaku berencana ikut turun mencalonkan diri menjadi Cawali atau Cawawali, karena dorongan kuat dari bawah, yakni pendukungnya. "Kalau dorongan dari bawah, saya memang diharapkan maju," katanya.
Keanggotaan DPRD Kota Banjarmasin masa bakti 2014 - 2019 sebanyak 45 orang terdiri dari Partai Golkar delapan orang, PKB enam, PDI-P dan PPP masing-masing lima orang.
Selain itu, dari Partai Demokrat dan PAN, PKS masing-masing empat orang, Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) serta Partai Hati Nurani Rakyat (Hanuara) masing-masing tiga orang.
Parpol lain peserta Pemilu legislatif tahun 2014 yang berhasil mendudukan kadernya di DPRD Kota Banjarmasin dari Partai Nasional Demokrat (NasDem) dan Partai Bulan Bintang (PBB) masing-masing satu orang.
