Tanjung, (Antaranews Kalsel) - Harga hewan kurban jenis sapi di Tabalong, Kalimantan Selatan mencapai Rp14 juta per ekor naik dibanding tahun sebelumnya yang hanya Rp10 juta per ekor.
"Untuk jenis sapi bali dengan bobot badan sekitar 300 sampai 350 kilogram harganya mencapai Rp14 juta per ekor, ukuran sapi kurban lebih kecil berkisar Rp12 juta sampai Rp13 juta per ekor," jelas staf bidang pengolahan produksi hasil peternakan dan sumber daya, Dinas Tanaman Pangan, Peternakan dan Perikanan Tabalong, Rafi`i di Tanjung, Kamis.
Kenaikan harga hewan kurban jenis sapi menurut Rafi`i karena biaya pemeliharaan dan transportasi untuk mendatangkan atau mengirim hewan ke pembeli.
Bahkan Tabalong harus impor sapi kurban dari kabupaten Tanah Laut dan Sulawesi karena persediaan sapi kurban jenis sapi bali di Bumi Saraba Kawa ini tidak mencukupi dibanding tingkat kebutuhannya.
Satu warga Desa Kambitin Kecamatan Tanjung, Hasbullah mengatakan meski harga sapi kurban di Tanjung tiap tahun naik namun tingkat kebutuhan masyarakatnya masih tinggi.
"Tahun lalu harga sapi sekitar Rp9 juta per ekor sekarang naik menjadi Rp13 juta per ekornya, meski harganya makin mahal tiap tahunnya namun warga tetap membeli untuk keperluan ibadah kurban," jelas Hasbullah.
Sementara itu harga kambing kurban juga mengalami kenaikan dibanding tahun sebelumnya Rp2,5 juta per ekor menjadi sekitar Rp3.5 juta per ekornya.
Namun untuk hewan kurban ini tingkat kebutuhannya lebih kecil dibanding sapi karena dagingnya kurang diminati masyarakat.
Sebelumnya Kepala seksi pengolahan produksi hasil perikanan dan sumber daya, Sri Nana Agustina mengatakan ketersediaan daging sapi di Tabalong saat ini mencapai 53 ton dan populasi sapi sebanyak 4.272 ekor.