London (ANTARA) - Promosi Indonesia yang menampilkan tarian-tarian, musik gamelan, busana daerah, kerajinan tangan, kuliner dan minuman kopi, serta
informasi pariwisata di sudut Kota Tua Warsawa, dalam acara Indonesia Corner menarik perhatian pengunjung.
Koordinator Fungsi Sosial Budaya KBRI Warsawa Diyah Ramadani Agustini, kepada ANTARA London, Minggu mengatakan acara Indonesia Corner yang digelar KBRI Warsawa sebagai penutup Indonesia Week 2020 Sabtu, (29/8).
Promosi Indonesia di salah satu sudut Kota Tua Warsawa menjadi salah satu ikon wisata di Polandia menampilkan berbagai sisi dari Indonesia, mulai dari pakaian daerah, kopi, musik gamelan, makanan khas, batik, kerajinan tangan, tarian serta informasi pariwisata Indonesia.
Dubes Indonesia untuk Polandia Siti N. Mauludiah mengatakan konsep ini untuk memberikan gambaran yang utuh mengenai Indonesia kepada publik Polandia.
“Secara umum kegiatan Indonesia Week 2020 di Polandia berjalan lancar dan sangat memuaskan,” ujarnya.
Dia mengatakan beberapa indikator dari kesuksesan penyelenggaraan tahun ini, dari jumlah pengunjung setiap kegiatan, apresiasi dari pengunjung, baik yang disampaikan secara langsung/lisan maupun melalui media sosial memuat informasi kegiatan Indonesia Week.
Acara itu terselenggara berkat partisipasi diaspora dan komunitas Friends of Indonesia serta liputan media, dan dukungan Pemerintah Provinsi atau Kota di Polandia dan Indonesia.
Kelompok musisi gamelan membawakan Gending Kebo Giro, Wilujeng, Srepegan, Jagung-Jagung, Sang Penebus, Uga-Uga, Wilujeng Mlampah, dan Arjuna Mangsah.
Marzanna Popawska, alumni Program Darmasiswa dari ISI Yogyakarta tahun 2005, mempertunjukkan kebolehannya sebagai sinden membawakan tembang Jawa diiringi gamelan.
Sementara itu seniman tari yang ditampilkan antara lain Eko Prawiro. Ada juga pertunjukan tarian nusantara oleh anak-anak Indonesia.
Indonesia Week direncanakan diadakan tahun 2021, dengan melibatkan lebih banyak pihak dari Indonesia dan menjangkau lebih banyak publik Polandia.
Meski masih dalam situasi COVID-19 saat ini, animo dan perhatian publik Polandia sangat tinggi menikmati kegiatan ini, kata Diyah Ramadani Agustini.