Banjarbaru (ANTARA) - Wali Kota Banjarbaru Nadjmi Adhani meminta Kampung Tangguh Banua (KTB) yang diresmikan pada 6 titik di Banjarbaru menjadi percontohan bagi kawasan lainnya ditengah pandemi COVID-19 yang masih berlangsung.
"Sesuai tujuan pembentukan KTB sehingga kami meminta 6 kawasan itu mampu menjadi percontohan bagi kawasan lainnya dalam menghadapi pandemi COVID-19," ujarnya di Kota Banjarbaru, Ahad.
Diketahui, empat dari 6 titik KTB yakni Komplek Puskopat Guntung Manggis, Kampung Pejabat Kelurahan Loktabat Selatan, Kampung Iwak Kelurahan Mentaos, dan Komplek Asabri Kelurahan Syamsudin Noor.
Dijelaskan, tujuan pembentukan KTB adalah membangun kesadaran setiap masyarakat di suatu kawasan untuk mampu dan semangat menghadapi virus Corona yang penyebarannya terus mengalami peningkatan.
"Kami berharap kampung tangguh ini menjadi percontohan dan berhasil dalam penanganan penyebaran dan penularan COVID-19 sehingga bisa diadopsi wilayah lainnya di Kota Banjarbaru," ucap dia.
Kapolres Banjarbaru AKBP Doni Hadi Santoso mengatakan, pihaknya telah menetapkan wilayah yang dijadikan percontohan kampung tangguh banua yang terletak pada enam lokasi dan 4 diantaranya di Kota Banjarbaru.
"Tujuan KTB adalah memutus mata rantai penyebaran COVID-19 dengan membangkitkan kesadaran seluruh masyarakat dan membangun semangat kebersamaan untuk lebih waspada menghadapinya," kata dia.
Ditekankan, semangat kebersamaan harus dibangun melalui solidaritas sesama anggota masyarakat, TNI dan Polri di masa pandemi, meminimalisir dampak ekonomi melalui kemandirian yang bertanggung jawab.
"Sesuai namanya, Kampung Tangguh harus tangguh kesehatan, tangguh logistik dan pangan, tangguh sumber daya manusia dan informasi, tangguh keamanan dan tangguh menangkal paham radikalisme," katanya.
Wali Kota minta KTB jadi percontohan
Minggu, 21 Juni 2020 21:33 WIB
Sesuai namanya, Kampung Tangguh harus tangguh kesehatan, tangguh logistik dan pangan, tangguh sumber daya manusia dan informasi, tangguh keamanan dan tangguh menangkal paham radikalisme