Meulaboh (ANTARA) - Harga perhiasan emas kadar 97 persen di Meulaboh, Ibukota Kabupaten Aceh Barat kini menurun menjadi Rp2,7 juta per mayam (3,3 gram) dari sebelumnya Rp2,8 juta/mayam.
“Turunnya harga jual perhiasan emas ini karena mengikuti turunnya harga emas dunia saat ini,” kata Rusdi, seorang pedagang emas di Meulaboh, Senin.
Sedangkan untuk harga perhiasan emas kadar 99 persen, kata dia saat ini dijual Rp2,8 juta lebih setelah sebelumnya Rp2,98 juta/mayam.
Baca juga: Emas berjangka "rebound" usai Trump ancam tarif baru terhadap China
Meski sudah mulai mengalami penurunan harga jual yang signifikan, namun Rusdi mengaku saat ini aktivitas pembelian perhiasan emas di kalangan masyarakat setempat masih relatif sepi.
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, jumlah pembeli di bulan suci Ramadhan biasanya sudah mengalami lonjakan yang sangat tinggi.
“Kalau saat ini masih banyak masyarakat yang jual perhiasan emas untuk berbagai keperluan, misalnya untuk kebutuhan puasa serta menyambut Hari Raya Idul Fitri,” katanya menambahkan.
Baca juga: Emas kembali jatuh 19,2 dolar, penurunan hari ke 5 akibat perdagangan teknikal
Rusdi juga menegaskan dampak dari sepinya pembeli emas menyebabkan omset yang ia peroleh menurun mencapai 50 persen lebih atau menurun menjadi puluhan juta per hari dari sebelumnya mencapai di angka Rp100 juta/hari.
Ia berharap perekonomian dunia kembali membaik sehingga aktivitas ekonomi masyarakat di daerah juga ikut bergairah, serta meningkatkan pendapatan masyarakat di berbagai sektor usaha, ungkapnya.
Harga emas di Meulaboh Aceh turun menjadi Rp2,7 juta/mayam
Selasa, 5 Mei 2020 5:44 WIB