Kotabaru (ANTARA) - Manajemen PT Indocement Tunggal Prakarsa (ITP) Plant Tarjun, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan berhasil membina kelompok tani di sekitar perusahaan untuk mengembangkan tanaman pertanian menggunakan sistem hidroponik.
Manajemen perusahaan PT. ITP Tarjun, H Teguh Iman Basoeki, Senin mengatakan, upaya nyata yang telah dilakukan PT ITP melalui tanggung jawab perusahaan (CSR) dalam pilar ekonomi yaitu, pertanian dengan sistem hidroponik telah menunjukkan hasilnya dan bahkan terus dapat dikembangkan.
"Kelompok Tani Mawar Hidro di Tegal Rejo telah berhasil membudidayakan tanaman sayuran seperti sawi, pokcoy, daun bawang, seledri, menggunakan sistem hidroponik, dengan sarana sederhana serta pelatihan dari Indocement," terangnya.
Ia bersyukur sekarang masyarakat sudah dapat memetik hasilnya secara berulang-ulang. Kelompok tani Mawar Hidro beranggotakan delapan orang dan seluruhnya warga Desa Tegalrejo.
Perusahaan bersama dengan penyuluh pertanian di desa Tegalrejo terus mengawal program tersebut dan bercita-cita menjadikan program ini menjadi kampung hidroponik.
Baca juga: Karyawan Indocement peduli masyarakat terdampak COVID-19
"Program ini juga ternyata terbukti bisa mendukung perekonomian masyarakat walaupun ditengah situasi pandemi Corona seperti sekarang. Selain itu juga dapat memenuhi kebutuhan sayuran bagi keluarga, hasil panennya bisa menambah keuntungan perekonomian," ujar Teguh.
Keberhasilan program tersebut tidak lepas dari peran petani yang mau melaksanakannya dengan baik juga untuk dijadikan sebagai Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Ketua poktan Mawar Hidro yang juga penggiat pertanian di Desa Tegalrejo, Lailatul Mutianur, mengapresiasi atas inisiasi yang dilakukan Indocement dalam upaya mengembangkan sistem pertanian hidroponik bagi masyarakat tani di daerah binaan.
"Saya mewakili komunitas tani lainnya berterimakasih atas upaya perusahaan dalam membantu masyarakat untuk peningkatan perekonomian masyarakat," tutur perempuan yang akrab disapa Laila.
Sistem tanam hidroponik dapat dilakukan di waktu-waktu senggang dengan memanfaatkan pekarangan rumah, dan hal itu sangat cocok bagi kaum perempuan untuk dikerjakan karena tidak memerlukan tenaga ekstra.
Baca juga: Indocement produksi masker libatkan penjahit binaan
Baca juga: Warga desa mitra binaan Indocement Tarjun Kotabaru dibantu cairan disinfektan
"Kalau dibandingkan menggunakan sistem hidroponik maupun yang tidak tentu masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya, tergantung dari pengelolaannya dalam memanfaatkan luasnya lahan yang akan dijadikan mediasi tanam," jelasnya, dalam siaran pers.
Menjadi harapannya perusahaan dapat terus membina masyarakat untuk melakukan inovasi-inovasi baru bagi kemajuan. "Sekali lagi terimakasih kepada Indocement yang terus konsen membantu masyarakat khususnya para petani sehingga secara tidak langsung meningkatkan taraf kehidupan komunitas tani," harapnya.
Satu petak berukuran 3 meter x 5 meter, tanaman hidroponik dalam waktu kurang lebih 40 hari bisa dipanen dengan hasil sekitar Rp1 jutaan.
"Alhamdulillah dengan sistem itu sangat menguntungkan bagi kami warga tani," ucapnya santai.
Kepala Desa Tegalrejo, Afifuddin menyatakan, dengan bantuan perusahaaan dalam mengadakan sistem pertanian hidroponik sangat bermanfaat bagi masyarakat dan bagus pastinya untuk dikembangkan.
"Kalau saya melihat sistem hidroponik ini sangat bagus sekali karena tidak menggunakan media tanam yang luas, dan itu sangat baik untuk dikembangkan namun tergantung dari para petani yang akan mengelolanya agar berhasil sebagaimana harapan," ujarnya.
Ia menilai, perusahaan telah melakukan inovasi bagi masyarakat tani diwilayahnya dan dengan edukasi yang di sampaikan oleh perusahaan diharapkan warga dapat merealisasikannya.
"Kami berharap Indocement dengan CSR nya terus berbuat kreatif dan inovatif mengembangkan ide-ide gagasan bagi masyarakat dan kami juga dari warga pastinya sangat berterimakasih. Hal tersebut juga merupakan wujud nyata peningkatan sumber daya manusia yang berujung pada peningkatan ekonomi para petani," jelasnya kemudian.
Melihat itu, koordinator Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Kelumpang Hiilir, Clara Novianto SP menilai, apa yang dilakukan oleh perusahaan melalui program CSR nya sangat bermanfaat sekali bagi masyarakat khususnya sebagai meningkatkan taraf perekonomian warga tani. "Kami dari balai penyuluhan sangat mendukung apa yang menjadi harapan masyarakat atas upaya nyata Indocement untuk kemajuan bersama," katanya.
Indocement membina Poktan bercocok tanam dengan sistem Hidroponik
Selasa, 28 April 2020 3:57 WIB