Batulicin (ANTARA) - Beberapa pekan terahir, harga bawang putih di seluruh pasar harian Kabupaten Tanaha Bumbu, Kalimantanm Selatan, mengalami kenaikam harga mencapai Rp60.000/kg.
Kepala Dinas Perdagangan dan Industri Tanah Bumbu, H. Deny Haryanto, di Batulicin, Senin, mengatakan, awalnya harga bawang putih dipasaran mencapai
Rp30.000 kini naik 100 persen.
"Kenaikan harga tersebut disebabkan adanya isu virus corona yang mewabah di beberapa negara tetangga, sehingga pasokan bawang putih yang didatangkan dari negara Cina sementara waktu distop oleh pemerintah," katanya.
Untuk mengantisipasi kelonjakan harga bawang putih yang semakin tinggi maka pemerintah daerah bersama satuan tugas pengawasan pangan daerah melakukan monitoring diseluruh pasar dan agen bawang.
Tujuan dari monitoring tersebut, agar para agen dan pedagangn tidak memanfaatkan momen dangan melakukan penimbunan yang menyebabkan kelangkaan barang hanya untuk mengambil keuntungan yang lebih tinggi.
Bukan hanya melakukan monitoring, pemerintah daerah juga melakukan koordinasi dengan pemerintah yang ada di Pulau jawa untuk agar para petani di daerah setempat melakukan pendistribusian bawang hingga ke pulau Kalimantan.
Untuk sementara waktu, stok bawang di Kabupaten Tanah Bumbu cukup memenuhi kebutuhan para masyarakat setempat hingga menjelang Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri.
"Saya pastikan ahir bulan ini harga bawang putih di Tanah Bumbu akan kembali normal, bahkan saat ini harga kebutuhan pokok lainnya mengalami penurunan seperti harga cabai awalnyan di atas Rp60.000/kg kini menjadi Rp53.000/kg," Ujarnya.
Sedangkan daging ayam potong yang awalnya mencapai mencapai Rp40.000 lebih/ ekor, turun menjadi Rp35.000/ekor.
Harga bawang putih di Tanah Bumbu tembus Rp60.000/kg
Senin, 17 Februari 2020 17:32 WIB