Amuntai (ANTARA) - Dewan perwakilan rakyat daerah Kabupaten Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan memberikan bantuan bagi posko siaga banjir sebesar Rp30 juta.
Bantuan dimaksudkan bagi operasional Posko dalam penanganan masalah banjir yang tahun ini kondisinya lebih parah dibanding bencana banjir tahun-tahun sebelumnya.
"Jangan dilihat dari jumlah nominal bantuan, melainkan sebagai wujud kepedulian dan rasa prihatin kami atas musibah banjir yang melanda masyarakat kita," ujar Wakil Ketua I DPRD HSU H Faturrahim di Amuntai, Senin.
Bantuan diserahterimakan Faturrahim kepada Wakil Bupati H Husairi Abdi disaksikan Kapolres, Komandan Kodim 1001 Amuntai, Kepala BPBD, Dinas Sosial, anggota Tagana dan TRC di Posko Patung Itik Amuntai, dilanjutkan peninjauan kelokasi banjir di Desa Danau Terate dan Murung Padang.
BPBD menerima laporan pada Sabtu kemaren sebanyak 5747 rumah tergenang banjir di delapan kecamatan, masing-masing kecamatan wilayahnya rata-rata sudah terendam 70 persen.
"Saya kira jumlah rumah yang terdampak lebih banyak lagi karena mulai Minggu siang hingga hari ini (Senin) debit air sungai yang meluber ke permukiman lebih tinggi lagi," kata Kepala BPBD HSU Sugeng Royadi.
Sugeng meminta kepada Wakil Bupati HSU untuk menetapkan status banjir di HSU sebagai Darurat Banjir agar bisa dicairkan dana tanggap darurat bagi membantu masyarakat yang terdampak banjir.
Anggota Dewan Junaedi juga mendukung peningkatan status dari siaga darurat banjir menjadi status darurat banjir karena kondisi banjir yang ada memang sangat parah kali ini.
"Masyarakat sangat mengharapkan bantuan makanan, obat-obatan dan sebagainya, sehingga perlu sesegeranya mendapatkan bantuan dari dana tanggap darurat ," katanya.
Selain meninjau lokasi banjir di Desa Danau Terate dan Murung Padang Kecamatan Banjang, anggota dewan dipimpin Faturrahim juga menindaklanjuti adanya laporan masyarakat di media sosial bahwa Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) meluap akibat tergenang banjir.
"Setelah kita tinjau kondisi IPAL aman saja, namun kedepan kita minta kepada pihak Rumah Sakit agar mengantisipasi agar tidak terjadi kebocoran," katanya.
Kawasan dalam rumah sakit Pambalah Batung Amuntai tidaj luput tergenang banjie sehingga sejumlah pasien terpaksa dipindahkan ke ruang yang lebih aman.