Oleh Hasan Zainuddin
Banjarmasin, (Antaranews.Kalsel) - Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin, Kalimantan Selatan, melalui Dinas Sumberdaya Air dan Drainase setempat kini mewaspadai 13 titik wilayah yang selama ini menjadi rawan banjir selama musim penghujan.
Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air dan Drainase Kota Banjarmasin Ir Muryanta MT kepada wartawan di balaikota, Senin, menyebutkan ke-13 wilayah rawan banjir tersebut yakni Banjar Indah, Dahlia, Bumi Mas, Pekapuran, Teluk Tiram, Gunung Sari, Rawasari, Kampung Melayu, S Parman, Pramuka, Sultan Adam, Adhiyaksa, serta kawasan HKSN.
"Pada umumnya wilayah-wilayah tersebut, memang masih sering tergenang apalagi saat hujan deras," katanya seraya menyebutkan pihaknya segera melakukan upaya untuk mengurangi genangan air saat hujan tersebut.
Menurut Muryanta, titik-titik tersebut memang masih memiliki wilayah yang agak rendah, ditambah beberapa diantaranya masih belum memiliki fasilitas drainase yang memadai.
Khusus dalam proses pembangunan fasilitas saluran drainase, memang diperlukan pendanaan yang cukup besar.
Disamping melihat kondisi wilayah Banjarmasin yang memang rawan genangan, pihaknya harus lebih memperhitungkan tingkat kebutuhan dan ketinggian saluran yang dibuat, karena bila dibangun terlalu tinggi, genangan yang bisa mengganggu aktivitas warga.
Muryanta mengatakan "memang ada sebagian wilayah yang semula sering terjadi genangan air dan kini sudah mulai mengalami penurunan ketinggian atau jika tergenang tidak berlangsung lama, setelah dibangunkan fasilitas drainase".
Sedangkan untuk titik genangan air seperti wilayah kota tidak semua titik atau ruas jalan menjadi tanggung jawab atau kewenangan pihak Pemkot Banjarmasin tetapi menjadi kewenangan dari pihak Pemprov atau Balai Jalan.
Misalnya seperti genangan air di Jalan S Parman, itu drainasenya dibangun oleh Balai Jalan Kementerian PU.
Hal ini tentu semua dilakukan dalam percepatan pembangunan kota dan pelaksanaanya dilakukan koordinasi dengan Pemerintah Kota Banjarmasin, katanya.
Apa yang dilakukan Pemkot Banjarmasin dalam mengatasi genangan terutama saat terjadi hujan, harus selalu sinergi antara dana, kondisi wilayah dan kewenangan dari pihak lain yang juga sama-sama punya kewajiban mengatasi persoalan itu.
"Semoga kedepan bisa semakin baik lagi, agar persoalan genangan air di musim hujan ini bisa diatasi atau diminimalisir," demikian Muryanta.