Barabai (ANTARA) - Setelah dua kasus teror percobaan pembakaran SDN 1 dan 2 Barabai Timur yang bersebelahan dengan Rumah Dinas Bupati HST saat peristiwa kebakaran di MAN 1 HST, Senin (3/2), kembali pada malam harinya sekitar pukul 22.00 wita MIN 2 HST yang dulu namanaya MIN bawan diteror akan dibakar.
Warga sekitar lingkungan MIN 2 HST, yang beralamat di jalan Brigjen H Hasan Basri Barabai, Bawan itu pun sempat dibuat geger dan melakukan penjagaan bersama pihak kepolisian di lingkungan sekolah.
Baca juga: Warga menilai ada sabotase terkait kebakaran beberapa fasilitas umum di HST
Kepala Madrasah (Kamad), MIN 2 HST, Saberi menerangkan, usai mengikuti pengajian di Majelis Nurul Muhibbin, Dia mendapatkan telpon dari keluarganya bahwa ada info setelah MAN 1 HST, giliran MIN Bawan yang akan terbakar.
Mendengar laporan itu, dia pun panik dan langsung menghubungi pihak penjaga malam sekolah namun tidak diangkat, hingga akhirnya mendatangi langsung MIN 2 HST.
Dia pun menghubungi rekannya di relawan kebakaran untuk memantau dan ternyata, info MIN 2 HST diteror akan dibakar itu cepat viral serta dibagikan ke beberapa grup WA relawan kebakaran.
Baca juga: Sekda Tamzil tinjau lokasi kebakaran di MAN 1 HST
"Di depan sekolah pun sudah ramai warga berkumpul melakukan penjagaan sejak pukul 24.00 wita hingga pukul 02.00 wita dini hari," katanya.
Dia mengatakan, saat ingin pulang ke rumah, sempat dipanggil pihak Polres HST untuk memberikan keterangan masalah teror itu.
Informasi teror tersebut, dia terima dari sang kakak ipar dan kakak iparnya itu sendiri mendapatkan informasi tersebut dari salah seorang rekannya yang tidak sengaja mendengarkan percakapan seseorang di sebuah warung jadi bukan dari telpon seseorang yang menerornya langsung.
Baca juga: HST optimis menjadi kota layak anak
Saberi menjelaskan, kalau teror melalui telpon, akan mudah polisi melacaknya, namun info yang didapatnya hanya sekedar perbincangan orang di warung saja.
Setelah aparat kepolisian mendengarkan dengan jelas duduk perkaranya, bahwa kabar itu hanya didapatkan dari keluarga yang juga didapat dari informasi yang tidak sengaja, maka pihak kepolisian hanya mengimbau agar sebaiknya Saberi mengamankan berkas-berkas penting untuk berjaga-jaga.
"Keesokan harinya, saya pun memerintahkan agar para dewan guru menyimpan berkas-berkas penting sekolah, terutama raport siswa agar dibawa pulang ke rumah guna antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.
Baca juga: Respon masyarakat HST terhadap pembakaran tempat ibadah di Minahasa
Kapolres HST, AKBP Danang Widaryanto melalui PS Paur Subag Humas, Aipda M Husaini saat dikonfirmasi antara menerangkan, pihaknya memang telah melakukan proses penyidikan terhadap beberapa sekolah yang diteror kebakaran.
"Kita menghimbau kepada masyarakat untuk tenang dan sama-sama menjaga lingkungan tempat tinggal. Sementara kita Polres HST dan Polsek jajaran sudah melaksanakan Patroli rutin di tempat-tempat objek vital dan rawan kejahatan," tuntasnya.
Perlu diketahui, pada Senin (3/2) dini hari lalu, teror musibah kebakaran terjadi di dua SDN di Kabupaten HST. Yakni, SDN 1 Barabai Timur dan SDN 2 Barabai Timur. Saat ini, pihak kepolisian masih mengusut kasus tersebut.
Baca juga: Sekda Tamzil pimpin langsung pembersihan sampah di jembatan Masiraan
Di hari yang sama, namun pada waktu yang berbeda, tepatnya pada pukul 12.15 Wita, kebakaran hebat melanda MAN 1 HST. Pada musibah ini, ada sembilan bilik ruangan yang habis terbakar. Mulai dari ruang kelas, laboratorium komputer, laboratorium menjahit, ruang guru hingga kantin sekolah.
Baca juga: Bencana di HST: Sungai meluap, pohon tumbang dan raba tabrak jembatan