Barabai, (Antaranews Kalsel) - Makam
yang berada di tengah pohon karet di Kampung Jajakan, Rantau Keminting,
Kecamatan Labuan Amas Utara Kabupaten HST dua bulan terakhir ramai
dikunjungi baik dari dalam daerah hingga luar daerah, jalan menuju
lokasi makam pun diperbaiki.
Warga Setempat Suang menjelaskan sebelumnya makam tersebut memang
sudah ada batur dan dibuat kubah sederhana dari pisang sesikat dan daun,
ramainya pengunjung makam dimulai dari cerita warga martapura yang
mengaku pernah ditolong seseorang dengan cara digendong ketika terkena
musibah kecelakaan.
"Setelah ditolong tersebut warga dari Martapura itu
bertanya alamat penolongnya, si penolong menyebutkan berada di kampung
jajakan rantau keminting namun ketika warga mencari alamat tersebut
bukan memperoleh alamat tempat tinggal namun makam tua yang diperkirakan
berumur 600 hingga 700 tahunan,"ujarnya.
Dari mulut ke mulut akhirnya banyak warga yang datang
berkunjung dari yang sekedar penasaran atau pun ziarah, terbanyak
pengunjung datang di hari minggu bukan hanya dari lokal tapi juga dari
daerah Kalteng, memanfaatkan kondisi ini banyak warga memanfaatkannya
untuk membuka warung, jasa parkir hingga menjual kembang untuk ziarah.
Pengunjung yang datang tidak akan terlalu sulit menemukan
lokasi makam Datu Bayan karena arahnya berada disisi jalan Desa Rantau
Keminting, terdapat penunjuk arah yang dibuat panitia pemelihara makam
datu Dayan, perbaikan jalan yang dilakukan juga berasal dari bantuan
para pengunjung, begitupun saat ini kubah Datu Dayan sudah mulai
diperbaiki dengan keramik juga disediakan tempat shalat serta
penerangan.
Mengunjungi makamn Datu Dayan memang mengesankan sebelum
memasuki lokasi makam cuaca panas menyengat disepanjang jalan dimana
sisi jalannya merupakan sawah warga tapi ketika memasuki lokasi makam
terasa dingin, hal ini dikarenakan memang sekeliling makam dikelilingi
pohon karet dan pohon besar yang rindang.
"Untuk berwudhu bagi pengunjung yang ingin mensucikan diri
baik salat ataupun ziarah di tempat ini terdapat sumur tua yang diyakini
dulunya digunakan datu untuk berwudhu begitupun untuk kaum wanita
diwajibkan mengenakan sarung yang disediakan panitia agar sopan serta
dilarang menggunakan handphone karena bisa ganggu pengunjung lainnya
berdo'a."ujarnya.
Makam Datu Dayan berlokasi ditanah H Rubil dan Saidi sementara
depannya yang merupakan kebun karet milik Suang selain makam Datu Dayan
ternyata warga juga menyakini ada lagi sebuah makam yang tidak jauh
dari makam Datu Dayan yaitu makam syarifah, di makam ini terlihat
dikelilingi kain kuning dan banyak warga yang meletakkan bunga di
atasnya.