Kandangan (ANTARA) - Sekolah-sekolah di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) melakukan gerakan kebersihan serentak dalam upaya memberantas sarang nyamuk, dan penyebaran penyakit Demam Berdarah Dangue (DBD).
Bupati HSS H Achmad Fikry, di Kandangan, Senin (20/1), mengatakan diharapkan gerakan kebersihan ini juga berdampak ke rumah tangga, anak-anak di sekolah dapat juga menginformasikan kepada orang tua masing-masing tentang pentingnya gerakan kebersihan ini.
"Untuk suksesnya gerakan ini tentu harus mendapatkan dukungan dan kepedulian dari masyarakat, jangan hanya mengandalkan fogging atau pengasapan karena ini tidak akan menyelesaikan masalah," katanya, didampingi Kepala Dinas Kesehatan Hj Siti Zainab.
Baca juga: Dinkes HSS rakor percepatan pelaksanaan kegiatan tahun 2020
Dijelaskan dia, Fogging hanya mematikan nyamuk dewasa sementara untuk pemberantasan mesti dilakukan untuk mencegah berkembang biaknya nyamuk di tempat-tempat tertentu yang berpotensi menjadi sarang nyamuk dengan melakukan gerakan kebersihan di lingkungan masing-masing.
Kepala Dinas Kesehatan Hj Siti Zainab, mengatakan pihaknya melalui puskemas bekerjasama dengan pihak kecamatan dan stakeholder terkait, termasuk aparat desa berupa penyuluhan, Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), abatisasi, dan fogging.
Senada dengan bupati, untuk fogging hanya dilakukan sesuai indikasi karena fogging hanya memburu nyamuk desa, sementara sumber akar masalahnya jentik nyamuk yang setiap hari akan berkembang biak.
Baca juga: Pejabat Pemkab HSS diberikan sosialisasi hidup sehat
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) HSS HM Ridwan Baseri, mengatakan dalam upaya mengatasi DBD menghimbau kepada masyarakat agar melakukan gerakan 3M, dari Menutup, Menguras, dan Mengubur objek-objek yang mendukung siklus hidup nyamuk.
"Apabila terkena DBD bersegeralah untuk berobat di fasilitas kesehatan, namun yang terbaik tentunya sesuai dengan tuntunan agama agar memelihara lingkungan bersih atau mencegah lebih baik dari mengobati," katanya.