Medan (ANTARA) - Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Agus Andrianto mengatakan para pelaku terorisme umumnya memiliki modus dengan tinggal di rumah kontrakan, mengisolasi diri, dan tidak bersosialisasi dengan masyarakat sekitar.
"Saya meminta kepada masyarakat apabila ada tetangga di lingkungannya yang mencurigakan supaya disampaikan kepada aparat keamanan setempat," kata Agus usai menjenguk korban luka akibat ledakan bom bunuh diri di Rumah Sakit Bhayangkara Medan, Jumat (15/11) malam.
Baca juga: KBRI belum terima notifikasi konsuler penangkapan WNI diduga terlibat terorisme
Ia mengatakan, terorisme adalah musuh bersama, sehingga seluruh pihak perlu merapatkan barisan untuk memerangi terorisme secara bersama-sama.
"Tidak ada ajaran agama yang mengajarkan seperti ini (terorisme).Terorisme bukan ajaran agama," kata Agus.
Baca juga: Kabinda Kalteng sebut aktivitas teroris diduga hanya di dua daerah
Sementara itu, enam korban ledakan bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan pada Rabu (13/11) yang mengalami luka-luka dan kini dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara itu terdiri atas empat anggota Polri dan dua warga sipil.
Empat anggota Polri itu, yakni Kompol Abdul Mutolib Kasi Propam Polrestabes Medan, Kompol Sarponi Kasubag Bin Ops Polrestabes Medan, Aipda Deni Hamdani staf Propam Polrestabes Medan, dan Brigadir Juli Chandra Staf Propam Polrestabes Medan.
Dua warga sipil itu, yakni Richard Purba, pegawai honor lepas (PHL) Polrestabes Medan dan Ikhwan Muliadi yang sedang mengurus SKCK di Polrestabes Medan.
Pascaterjadi bom bunuh diri, petugas kepolisian melakukan penggeledahan di dua lokasi rumah milik RMN (24), terduga pelaku bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, Rabu (13/11), sekitar pukul 08.45 WIB.
Petugas kepolisian langsung turun ke lokasi dua rumah milik terduga bom bunuh diri yang tewas itu untuk melakukan pemeriksaan.
Petugas juga memasang garis polisi di rumah terduga pelaku yang berada di Jalan Marelan, Pasar 1 Rel, Gang Melati 8, Kelurahan Tanah Enam Ratus, Kecamatan Medan Marelan, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara.
Selain itu, petugas kepolisian juga melakukan pemeriksaan di rumah terduga pelaku bom bunuh diri, di Jalan Jangka Gang Tentram No 89B, Kelurahan Sei Putih Barat, Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan, Sumatera Utara.
Hingga Jumat (15/11) polisi telah mengamankan sebanyak 14 orang terkait ledakan bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan tersebut.
Pelaku terorisme memiliki modus tinggal di kontrakan
Sabtu, 16 November 2019 7:45 WIB