Jakarta (ANTARA) -
Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane (BBWSCC) mencatat sedikitnya 78 titik kawasan di bantaran sungai wilayah Jakarta dan sekitarnya rawan banjir.
"Seluruhnya ada di wilayah kerja BBWSCC mulai dari Bekasi, Jakarta, hingga Tangerang," kata Kepala BBWSCC Bambang Hidayah di Jakarta, Jumat pagi.
Hal itu disampaikan Bambang kepada ratusan petugas saat memimpin jalannya apel siaga banjir di Kantor BBWSCC, di Jalan Inspeksi Saluran Tarum Barat Nomor 58, Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur.
Baca juga: Badai menyapu wilayah Jepang yang diguyur hujan lebat
Dari total 78 titik rawan banjir, sebanyak 40 lebih di antaranya berada di wilayah DKI Jakarta, sedangkan sisanya tersebar di Kota dan Kabupaten Bekasi, serta Tangerang.
"Wilayah rawan banjir di Jakarta ada 40-an titik berdasarkan pengalaman banjir pada 26 April 2019," katanya.
Sebanyak 25 titik di antaranya melanda kawasan bantaran Sungai Ciliwung karena belum selesainya normalisasi sungai di wilayah itu.
Baca juga: Ratusan rumah di Nias, Sumut terendam banjir
"Saat ini proyek normalisasi Sungai Ciliwung baru mencapai 45 persen rampung, artinya masih ada kawasan di sekitarnya yang musim hujan kali ini rawan," katanya.
Sementara itu apel siaga banjir kali ini diikuti oleh seluruh satuan tugas BBWSCC mulai dari petugas pantau pintu air, petugas juru sungai, petugas operasional alat berat dan sebagainya.
Dalam kegiatan tersebut Bambang melakukan pengecekan kesiapan personel serta alat berat yang akan disiagakan.