Barabai (ANTARA) - Para Kafilah asal Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) hanya mampu meraih posisi ketujuh pada ajang Musabaqoh Tilawatil Qur'an Nasional (MTQN) ke-32 Tingkat Provinsi Kalsel yang digelar di Kotabaru.
Bupati HST, H A Chairansyah saat menghadiri penutupan, Jum'at (8/11) malam, mengucapkan selamat dan sukses kepada Mufidatul Husna, juara satu Musabaqah Hifdzil Qur'an dan Tilawah golongan satu juz.
Baca juga: Kafilah MTQ asal HST ditargetkan masuk tiga besar
Begitu pula apresiasi ditujukan terhadap qari dan qariah yang memperoleh juara dua atas nama Muhammad Arsyad golongan Tuna Netra, Syarifuddin golongan Musabaqah Hifdzil Qur'an 30 juz, Mahruddin golongan khat kontemporer, Ahmad Muzakkir golongan Musabaqah Hifdzil Qur'an satu juz dan tilawah putera, Ahmad Riezik golongan tartil serta Ibnu Rusdi juara tiga golongan qiraat mujawad.
Menurut Chairansyah, kita tidak perlu berkecil hati atas perolehan kafilah HST yang hanya masuk pada peringkat ketujuh, yang terpenting tetap semangat dan terus belajar guna perbaikan pada event mendatang.
Baca juga: Bupati HST lepas 83 Kafilah MTQ
Dia yakin, bahwa para qari dan qariah sudah berupaya semaksimal mungkin dan menampilkan yang terbaik guna membawa nama baik daerah.
Tak kalah pentingnya, Chairansyah berharap, agar moment MTQ bisa menjadikan Al qur'an sebagai pedoman hidup dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari bagi kaum muslimin sehingga bisa dijadikan petunjuk terhadap jalan yang lurus.
Baca juga: Bupati HST ajak masyarakat jaga kerukunan
Berkenaan dengan perolehan peringkat ketujuh, beliau menghendaki agar dijadikan sebagai evaluasi kedepan, sehingga akan dijadikan perbaikan serta pengalaman yang berharga bagi kafilah HST yang berjumlah 83 orang itu.
"Ke depan, agar nantinya program magrib mengaji terus lebih ditingkatkan sehingga akan melahirkan generasi muda yang cinta dengan Al Qur'an khususnya di Bumi Murakata," harapnya.
Baca juga: Safari maulid Bupati HST ketiga di masjid Sirajutthalibin Tabudarat
HST posisi ketujuh pada MTQN ke-32 di Kotabaru
Minggu, 10 November 2019 14:39 WIB
Ke depan, agar nantinya program magrib mengaji terus lebih ditingkatkan sehingga akan melahirkan generasi muda yang cinta dengan Al Qur'an khususnya di Bumi Murakata