Peragaan busana itu sekaligus menjadi cuplikan dari show tunggal kolaborasi dua brand tersebut yang akan berlangsung pada November mendatang.
Tim Jenahara dalam konferensi pers sebelum peragaan busana berlangsung mengatakan kerja sama dari dua brand itu diharapkan bisa menciptakan gaya baru untuk para perempuan berkerudung.
Koleksi bertema "Genessence", paduan dari kata "genesis" dan "essence ", terinspirasi datang dari pesta olahraga Olimpiade 2020 mendatang di Tokyo, Jepang.
Koleksinya terdiri dari 16 tampilan busana olahraga yang modern tapi tetap modis, baik itu busana pre-, during, dan post-workout dalam warna-warna yang identik dengan kedua brand; hitam, biru, merah tua dan abu-abu. Siluetnya bervariasi, seperti jaket parka hingga celana berpotongan lebar yang timeless.
Busana-busana dari Jenahara, Danjyo Hiyoji dan Hattaco, dipamerkan oleh para model dalam fashion show bertajuk “See Now Buy Now” yang dipersembahkan oleh Lazada.
Serupa tapi tak sama, Hattaco terinspirasi dari gaya hidup kaum urban yang sibuk dan menyempatkan diri untuk menjaga kebugaran di sela waktu luang pada akhir hari.
"Fabric sportswear, style mix work wear tapi sporty," ujar perancang Rani Hatta.
Siluet yang ia sajikan berupa potongan oversized yang nyaman dengan warna-warna dinamis, dari warna terang hingga monokrom.
Sementara itu, Danjyo Hiyoji punya suguhan yang berbeda dari gaya biasanya; feminin.
"Ini pertama kalinya kami mengeluarkan sisi feminin Danjyo Hiyoji, masih ada DNA Danjyo Hiyoji dan gayanya tetap bold, tapi sangat feminin," kata perancang Liza Masitha dari brand Danjyo Hiyoji.
Koleksi-koleksi mereka kali ini lebih ditujukan untuk perempuan dewasa yang bergaya feminin.
Bertema "Dear,...", koleksi Danjyo Hiyoji menceritakan kisah perempuan yang mengakhiri hubungannya dengan pria, kemudian mengatasi kesedihannya dan menemukan kedamaian hingga lahir kembali menjadi seorang perempuan baru.
Ruffle dan bordir bunga menghiasi busana-busana dari bahan katun, organza dan taffeta.
