Banjarmasin (ANTARA) - Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Selatan (BI Kalsel) menggencarkan upaya mengakselerasi pembayaran digital dengan memperluas adopsi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).
"Upaya ini kami lakukan lewat kegiatan Merchant Gathering dan Lomba QRIS Racing selama dua hari di Duta Mall Banjarmasin, Sabtu dan Minggu, dari tanggal 10 hingga 11 Juni 2023," ujar Deputi Kepala Perwakilan BI Kalsel Bimo Epyanto melalui keterangan tertulis di Banjarmasin, Sabtu.
Baca juga: BI Kalsel bantu PSBI di Batola
Bimo mengatakan tujuan kegiatan tersebut untuk memperluas adopsi dan penggunaan QRIS sebagai sarana transaksi yang cepat, mudah, murah, aman dan andal bagi warga Kalsel.
Bank Indonesia, kata Bimo, mempunyai target 45 juta pengguna QRIS hingga akhir 2023 secara nasional.
Selain target pengguna, papar dia, Bank Indonesia juga mencanangkan target volume transaksi sebesar Rp1 miliar transaksi dan 70 ribu volume transaksi QRIS antarnegara.
“Di Kalsel sendiri, kami punya target penambahan pengguna QRIS baru sebanyak 290.572 pengguna dan volume transaksi sebanyak 6.948.586 transaksi hingga akhir tahun 2023,” ungkap Bimo.
Hingga April 2023, Bimo mengungkapkan realisasi penambahan pengguna QRIS baru di Kalsel telah mencapai 35,21 persen dari target.
Baca juga: Jurnalis Kalsel diajak saksikan proses cetak uang rupiah di Karawang
Capaian itu, sambung dia, lebih tinggi dibanding realisasi penambahan pengguna QRIS baru di wilayah Kalimantan sebesar 32 persen maupun nasional sebesar 34,10 persen.
Hanya saja, terang dia, dari sisi volume transaksi QRIS, Kalsel masih tertinggal dibanding wilayah Kalimantan maupun nasional.
Volume transaksi penggunaan QRIS di Kalsel, ucap Bimo, baru mencapai 39,73 persen dari target.