Kandangan (ANTARA) - Wakil Bupati (Wabup) Hulu Sungai Selatan (HSS) Syamsuri Arsyad menyambut peserta Temu Wicara Kenal Medan (TWKM) XXXI Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) se Indonesia, bertempat di Desa Malutu, Kecamatan Padang Batung.
Ia mengatakan, mengucapkan terima kasih karena Kabupaten HSS dijadikan tempat kegiatan TWKM Mapala ke XXXI, tepatnya di Gunung Batu Laki, di Desa Malutu dan Desa Batu Laki.
"Kami berharap dengan adanya kegiatan ini dan kehadiran para pecinta alam nantinya dapat melahirkan rekomendasi untuk Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Daerah bahwa Batu Laki dan Batu Bini harus dijaga," katanya, Selasa (22/10).
Baca juga: Ratusan peserta ikuti Tour de Loksado 2019
Dijelaskan dia, selayang pandang tentang keadaan wilayah Kabupaten HSS terutama tentang gunung Batu Laki tempat kegiatan tersebut, dan agar kapan-kapan para peserta dapat lagi berkunjung ke HSS.
TWKM XXXI ini dilaksanakan satu tahun sekali yang pada tahun ini dilaksanakan oleh Mapala Meratus Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari Banjarmasin, dan juga gabungan Mapala se Kalimantan Selatan.
Peserta yang mengikuti acara tersebut secara keseluruhan berjumlah 360 peserta, dari 130 Mapala se Indonesia yang dibagi menjadi beberapa divisi,kegiatan Temu Wicara difokuskan di Kiram Park Kabupaten Banjar.
Baca juga: Wabup HSS apresiasi keberadaan komunitas tukang gunting banua
Untuk divisi Hutan Gunung mereka mengikuti kegiatan di puncak Halau-halau, Kabupaten HST, Susur Gua bertempat di Nateh, panjat tebing di Batu Laki, Kabupaten HSS, dan divisi Lingkungan Hidup di Pulau Curiak Kabupaten Batola.
Untuk di HSS sendiri peserta berjumlah 35 orang yang akan melakukan berbagai kegiatan selama enam hari dari tanggal 21 sampai tanggal 26 Oktober 2019 di Desa Malutu dan Batu laki, kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan di antaranya Panjat Tebing, Vertical Rescue dan juga bakti sosial.
Direncanakan ada dua divisi di HSS yaitu divisi Panjat Tebing dan Arung Jeram, tetapi karena debit air sungai Amandit yang surut maka arung jeram ditiadakan.