Banjarbaru (ANTARA) - Wakil Wali Kota Banjarbaru Darmawan Jaya Setiawan memimpin simulasi penanggulangan bencana yang dilakukan aparatur sipil negara dan relawan sebagai bentuk kesiapan menghadapi bencana.
Simulasi yang dilaksanakan Kamis di lapangan parkir belakang GOR Rudi Resnawan Jalan Trikora Banjarbaru diawali apel yang diikuti ratusan peserta upacara baik aparatur sipil maupun relawan bencana.
"Simulasi ini sebagai bentuk kesiapan aparatur maupun relawan menghadapi bencana khususnya kebakaran hutan dan lahan serta kebakaran bangunan atau rumah," ujar wawali usai apel.
Disebutkan, data dihimpun Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Banjarbaru, tercatat 322 kali kebakaran hutan dan lahan yang terjadi sepanjang Februari sampai dengan Oktober 2019.
Titik kebakaran tersebar di beberapa kecamatan, dengan kebakaran lahan paling luas di Kecamatan Cempaka mencapai 211,521 hektare disusul Kecamatan Landasan Ulin seluas 204,159 hektare.
Kemudian, Kecamatan Liang Anggang seluas 107,31 hektare, Kecamatan Banjarbaru Selatan sebanyak 31,263 hektare dan Kecamatan Banjarbaru Utara dengan luasan 20,080 hektare.
"Kegiatan ini sekaligus sebagai sosialisasi dan diharapkan semakin meningkatkan kemampuan dalam mengurangi dampak ditimbulkan dari bencana dengan mengedepankan pelayan publik," ungkapnya.
Saat simulasi, wawali menyaksikan pemasangan Alat Pemadaman Api Manual (APAM) dan mencoba untuk menggunakannya yang ternyata cukup mudah dioperasikan hanya dengan peralatan sederhana.
"Alat pemadaman api manual ini cukup simple dan sangat mudah digunakan, hanya memerlukan satu sepeda motor yang bisa di standar dua ditambah tiga orang untuk bisa mengendalikan alat," ucapnya.
Dikatakan, alat pemadaman yang sederhana itu akan dikaji agar bisa dikembangkan bersama BPBD Kota Banjarbaru sehingga lebih mudah dan cepat dalam upaya pemadaman jika muncul kobaran api.
"Meski pun hujan sudah mulai mengguyur sejumlah kawasan di Kota Banjarbaru tetapi kita semua tetap waspada kebakaran dan alat sederhana ini bisa dikembangkan untuk mengantisipasi api," kata dia.
Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah Banjarbaru Suriannoor Akhmad mengatakan, jajarannya bersama relawan siap menjalankan tugas mencegah dan memadamkan api.
"Petugas kami siagakan secara bergiliran mengantisipasi jika terjadi kebakaran disamping berkoordinasi dengan TNI/Polri juga masyarakat peduli api hingga personel pemadam kebakaran," katanya.