Tokyo (ANTARA) - Saham-saham Tokyo dibuka bervariasi pada perdagangan Kamis pagi, menyusul penurunan di Wall Street setelah data ekonomi AS gagal memenuhi ekspektasi pasar, dengan beberapa investor Jepang memilih untuk mengambil keuntungan setelah Nikkei ditutup di tertinggi 10 bulan sehari sebelumnya.
Pada pukul 09.15 waktu setempat, indeks Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo (TSE) naik 17,49 poin atau 0,08 persen, dari tingkat penutupan Rabu (16/10/2019), menjadi diperdagangkan di 22.490,41 poin.
Sementara itu, indeks Topix yang lebih luas dari semua saham papan utama di pasar Tokyo kehilangan 2,03 poin atau 0,12 persen, menjadi diperdagangkan pada 1.629,48 poin.
Saham-saham transportasi laut dan kimia paling banyak mencatat kenaikan, sementara penurunan dipimpin oleh saham-saham bubur kertas dan kertas, serta tenaga listrik dan gas pada pembukaan perdagangan setelah bel perdagangan pagi.
Saham-saham di Wall Street lebih rendah pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), karena para pelaku pasar mencerna sejumlah data beragam, termasuk penurunan tak terduga dalam penjualan ritel Amerika Serikat pada September.
Kondisi itu memicu kekhawatiran tentang potensi penurunan ekonomi di negara itu.
Indeks Dow Jones Industrial Average turun 22,82 poin atau 0,08 persen, menjadi ditutup di 27.001,98 poin. Indeks S&P 500 merosot 5,99 poin atau 0,20 persen, menjadi berakhir di 2.989,69 poin. Indeks Komposit Nasdaq turun 24,52 poin, atau 0,30 persen, menjadi ditutup di 8.124,18 poin.