Tokyo (ANTARA) - Saham-saham Jepang berbalik arah pada perdagangan Rabu pagi hingga mencapai level terendah dalam lebih dari dua bulan, di tengah kekhawatiran atas dampak krisis utang China, sementara peringkat persetujuan moderat untuk Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengecewakan investor.
Baca juga: Saham Jepang merosot ke terendah 1 bulan
Indeks acuan Nikkei 225 merosot 0,97 persen menjadi diperdagangkan di 27.551,00 poin pada pukul 02.21 GMT, menyentuh level terendah sejak 20 Agustus setelah naik sebanyak 1,4 persen di awal sesi. Indeks Topix yang lebih luas kehilangan 0,25 persen menjadi diperdagangkan pada 1.942,93 poin.
"Saham-saham Jepang rebound di awal sesi tetapi kenaikannya tidak sekuat yang diharapkan investor, yang mendorong mereka untuk mulai menjual saham," kata Seiichi Suzuki, Kepala Analis Pasar Sekuritas Tokai Tokyo Research Institute.
Saham-saham kelas berat memimpin penurunan, dengan operator jaringan toko pakaian Uniqlo, Fast Retailing kehilangan 2,36 persen, investor teknologi SoftBank Group turun 1,23 persen dan pembuat robot Fanuc tergelincir 2,22 persen.
Baca juga: Nikkei tergelincir dari tertinggi 3 dekade
Jajak pendapat media lokal menunjukkan Kishida sedang berjuang untuk menemukan pijakannya hanya dua hari setelah ia menjabat dan meluncurkan pemerintahan barunya. Satu harian menunjukkan peringkat persetujuannya berada di 45 persen, jauh lebih rendah dari pemerintahan pendahulunya Yoshihide Suga ketika berkuasa tahun lalu.
"Itu berarti partai Kishida tidak akan mungkin menikmati kemenangan besar pada pemilihan umum mendatang," kata Kentaro Hayashi, Ahli Strategi Senior Daiwa Securities.
Rencana Kishida untuk menaikkan pajak capital gain dapat mendorong aksi jual karena mereka ingin mengunci keuntungan sebelum kenaikan pajak, kata Hayashi.
Kishida, dalam konferensi pers pertamanya sebagai perdana menteri, mengatakan minggu ini mengubah tarif pajak pendapatan keuangan negara akan menjadi salah satu pilihan dalam mengatasi kesenjangan pendapatan.
Sumitomo Osaka Cement naik paling tinggi di Nikkei, dengan melonjak 13,21 persen, diikuti oleh Taiheiyo Cement yang menguat 7,2 persen dan Pacific Metals Co Ltd naik 5,39 persen.
Mitsubishi Motors menderita kehilangan paling besar dalam indeks, jatuh 7,55 persen, diikuti oleh Takeda Pharmaceutical, yang kehilangan 6,25 persen dan Kawasaki Kisen Kaisha turun 4,48 persen.
Saham Jepang jatuh
Rabu, 6 Oktober 2021 10:55 WIB