Ratusan Botol Miras Disita

Oleh : Gunawan Wibisono

Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Kepolisian Sektor Kota (Polsekta) Banjarmasin berhasil menyita ratusan botol minuman keras (miras) siap edar di kawasan Jalan Gubernur Soebarjo Banjarmasin Barat.

Kepala Kepolisian Sektor Kota Banjarmasin Barat, AKP Uskiansyah di Banjarmasin, Jumat mengatakan, penyitaan ratusan minuman keras itu dilakukan disebuah rumah yang dijadikan gudang penyimpanan minuman keras tersebut.

Ratusan botol minuman keras yang disita polisi itu dari berbagai jenis minuman dan diketahui minuman beralkohol yang bisa memabukan itu milik seseorang bernama Aliamsir Silalahi (41) warga jalan Cempaka Raya Gang Purwabakti No 44 RT 16 Kelurahan Telaga Biru Banjarmasin.

Karena minuman keras tersebut diketahui dan diduga milik Aliamsir Silalahi, maka polisi menetapkan dirinya sebagai tersangka atas kepemilikan minuman keras tersebut tanpa izin.

Minuman keras yang dilakukan penyitaan oleh polisi diantaranya 24 Botol Mansion House Jumbo, 48 botol bir hitam gueness, 58 botol bir putih bintang, 84 botol bir anggur malaga, 84 botol bir putih angker dan 204 botol topi miring.

Usai dilakukan pendataan sementara dilapangan, ratusan botol minuman keras yang berjumlah total 502 botol itu, langsung dinaikan ke mobil patroli untuk selanjutnya di bawa Ke Polsekta Banjarmasin Barat.

"Kita dapatkan minuman keras itu hasil informasi warga yang mana di kawasannya ada salah seorang warga yang berjualan minuman memabukan itu, kita lidik di lapangan ternyata benar adany dan langsung dilakukan penyitaan," terangnya.

Sesampainya di kantor, ratusan minuman keras itu langsung dibikinkan berkas acara pemeriksaan untuk dilakukan penyitaan dan nantinya akan diproses sesuai aturan hukum yang berlaku.

Bukan itu saja, pemiliknya akan menjalani sidang tindak pidana ringan di Pengandilan Negeri Banjarmasin, untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya karena menjual minuman keras.

"Razia pekat minuman keras ini kita lakukan sebagai cipta kondisi bulan Ramadhan, agar tidak ada warga yang berani pesta minuman keras di bulan Ramadhan, dan sebagai langkah awal mengantisipasi kejahatan serta kriminalitas," terang pria berkumis tebal itu.