Bantul (ANTARA) - Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan, dan Perikanan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyebut daerah ini mulai memasuki panen raya bawang merah seluas hampir 480 hektare yang tersebar di beberapa sentra pengembangan tanaman komoditas hortikultura tersebut.
"Ada dua sentra bawang merah di Bantul, yaitu di wilayah Kecamatan Kretek sama Sanden, kalau di Kretek ini sudah panen 50 persen, sementara di Sanden baru mulai panen raya," kata Sekretaris Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan Bantul Bambang Pin Erwanta di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Selasa.
Dia mengatakan terdapat tanaman bawang merah kurang lebih seluas 480 hektare di dua sentra yang ada di kecamatan wilayah selatan Bantul itu, untuk lahan bawang bawang di Kretek sekitar 280 hektare, sedangkan di Sanden sekitar 200-an hektare.
"Iya mulai panen, untuk produksi panen itu angka pastinya kami belum tahu, tapi kemarin data sementara baru 20 persen masuk itu sekitar 900 ton. Jadi kalau keseluruhan dikalikan lima (100 persen) bisa sekitar 4.500 ton," katan Bambang Pin Erwanta.
Baca juga: Bupati panen bawang merah
Dia mengatakan guna membantu petani bawang merah agar mendapatkan harga jual panen yang tinggi dan tidak anjlok saat panen raya, pemerintah daerah mengimbau para aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan pemerintah setempat membeli langsung dari petani.
Imbauan agar ASN di Bantul membeli bawang merah petani sudah direalisasikan mulai Senin (16/9) lalu di dua lokasi, yaitu di Lapangan Paseban Kompleks Parasamya Bantul dan Kompleks Perkantoran Pemda II Manding, dengan mendatangkan gabungan kelompok tani.
Baca juga: Petani Bawang Merah Keluhkan Harga Bibit Yang Mahal
"Yang bisa terserap khusus untuk yang ASN kemarin terdata sekitar dua ton lebih, tetapi untuk masyarakat juga banyak yang hadir membeli langsung, jadi berapa pun (bawang merah) yang mau diserap, kelompok tani kami suruh untuk siap," kata Bambang.
Dia mengatakan bawang merah petani Bantul tersebut dibeli ASN berkisar antara Rp15.000-Rp20.000u per kilogram tergantung jenis, meski lebih rendah dari harga pasaran yang di atas Rp20.000per kg, namun masih menguntungkan petani di musim panen raya ini.
"Kalau stok habis bisa langsung ambil dari kelompok tani. Sebetulnya kalau untuk pemasaran produk petani Bantul kita sudah rutin tiap Rabu ada Pasar Tani, namun kalau tidak pas panen raya barangnya tidak begitu banyak," katanya.