Disdik Kotabaru dukung penggunaan aplikasi Smart School System

Kotabaru (ANTARA) - Dinas Pendidikan Kabupaten Kotabaru mendukung penggunaan aplikasi Schools Management and Academic Report atau SMART School System yang dikembangkan Yayasan Sosial Teknologi Nusantara atau Senusa Foundation.

Plt Kepala Disdik Kabupaten Kotabaru Selamat Riyadi, Selasa, mengatakan aplikasi ini sangat bermanfaat dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan.

"Dari sini akan terjalin kemitraan antara orangtua siswa dan sekolah dalam mengontrol kemajuan peserta didik baik di bidang akademik maupun nonakademik," ujarnya.

Dalam sosialisasi di SDN 1 Dirgahayu, Ketua Senusa Foundation Muhammad Yogi menjelaskan, aplikasi SMART School System bertujuan untuk membantu dan memudahkan pihak sekolah dalam mengolah berbagai data, seperti absensi siswa, nilai siswa, hingga laporan keuangan sekolah.

Baca juga: Perangkat desa di Kotabaru dilindungi BPJSTK

Aplikasi ini juga bisa menjadi alat komunikasi antara siswa dan guru serta orangtua dan guru.
 
Pihak sekolah dapat memberikan informasi perkembangan akademik siswa kepada orangtua secara online. Orangtua juga dapat memantau perilaku anak-anak mereka setiap harinya di sekolah secara realtime.

"Jadi, orangtua bisa mengetahui tentang prestasi maupun permasalahan yang dialami anak di sekolah secara pribadi," katanya.

Ia menambahkan aplikasi SMART School System dapat diunduh di smartphone secara gratis.

Program ini bersifat hibah sehingga pihaknya tidak memungut biaya, namun orangtua, guru, masyarakat, pengusaha, atau pemerintah bisa membantu dengan berdonasi ke yayasan.

Sampai saat ini aplikasi Smart School System sudah digunakan di 12 sekolah di empat kota dan kabupaten di Kalimantan Selatan, yakni Banjarbaru, Banjar, Tapin, dan Tabalong.

"Kotabaru ini kabupaten kelima yang kami datangi untuk sosialiasi," kata Yogi.

Selain di SDN 1 Dirgahayu, sosialisasi juga dilakukan di SMP Negeri 1 Kotabaru dan SMA Negeri 2 Kotabaru.
Baca juga: Tepat di tengah Nusantara, Kotabaru sangat siap jadi ibukota negara
Baca juga: Kotabaru DPRD fights for two underdeveloped villages