Palangka Raya (ANTARA) - Negara Jepang menjadi salah satu negara mitra Indonesia yang turut mengikuti perkembangan informasi, terkait rencana pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan, yakni antara Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan.
Dalam beberapa waktu terakhir, ada dua isu utama yang diikuti Jepang terkait perkembangan di Indonesia. Pertama adalah pelaksanaan pemilu serentak 2019 yang telah berakhir dan kedua, yaitu tentang rencana pemindahan ibu kota, kata Anggota Komisi XI DPR RI Michael Jeno saat dihubungi dari Palangka Raya, Jumat.
"Hal itu diketahui saat beberapa minggu yang lalu, kami baru saja melakukan kunjungan kerja ke Jepang. Dua hal itu, menjadi isu utama yang mereka ikuti perkembangannya," tambahnya.
Tak hanya Jepang, namun hal serupa juga dilakukan oleh negara-negara lain yang bermitra dengan Indonesia. Hal ini sangatlah wajar, mengingat banyak hubungan yang terjalin, khususnya pada sektor ekonomi atau investasi.
Baca juga: Bappenas : Pemindahan ibu kota pasti di Kalimantan
Rencana pemindahan ibu kota negara ke tempat yang baru, harus diikuti perkembangannya oleh dunia internasional. Sebab keputusan itu nantinya, akan memengaruhi iklim investasi dan perkembangan terhadap berbagai peluang bisnis yang potensial kedepannya.
"Wajar jika Jepang menjadikannya isu utama yang harus diikuti, sebab mereka merupakan salah satu negara dengan kekuatan ekonomi terbesar di dunia dan memiliki investasi tertinggi kedua di negara kita," terang Jeno.
Lebih lanjut, tambahnya terkait berbagai perkembangan terbaru tentang rencana pemindahan ibu kota itu, hendaknya dapat menjadi bahan serta masukan bagi pemerintah pusat maupun daerah.
Baca juga: Pemda siapkan 300.000 hektare dukung Tanah Bumbu jadi lokasi pemindahan ibukota negara
Salah satu yang utama, yakni penyiapan pembangunan non fisik atau sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki. Hingga pada akhirnya, saat ibu kota benar-benar dipindahkan ke Kalimantan, masyarakat setempat benar-benar mampu mengikuti laju pembangunan dan tidak tersisihkan.
Meski pun pihaknya meyakini, pemerintah telah melakukan berbagai perhitungan secara matang dari berbagai sektor tentang rencana pemindahan itu. Hanya saja sebagai wakil rakyat, pihaknya akan terus melakukan pengawasan serta memberikan masukan atau saran serta kritik, terhadap sesuatu yang dinilai perlu.
"Kami menyambut baik rencana pemindahan ibu kota ini, sebab akan mewujudkan Indonesia sentris dengan pertumbuhan ekonomi yang lebih merata kedepannya," ungkap politisi dari Fraksi PDIP tersebut.
Baca juga: Rektor ULM optimistis Kalsel sanggup jadi ibu kota negara