Amuntai (ANTARA) - Bunda PAUD Kabupaten Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan mendapatkan banyak dukungan untuk jadi nominasi peraih penghargaan kategori bunda PAUD pada ajang Himpaudi Award 2019 yang rencananya di gelar 27 Juli di Jakarta.
Perhimpunan pendidik dan tenaga kependidikan anak usia dini Indonesia (Himpaudi) mengusulkan bunda PAUD Hj Anisah Rasyidah menjadi nominasi HIMPAUDI award mengingat beberapa prestasi yang bersangkutan dalam pengembangan lembaga pendidikan anak usia dini (PAUD) didaerahnya.
Ketua Himpaudi Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Saberansyah di Amuntai Rabu mengatakan, Dari 219 desa/kelurahan sebanyak 161 desa atau 73 persen sudah memiliki lembaga PAUD. Demikian pula anggaran untuk insentif guru PAUD sudah mencapai Rp2,2 miliar dari APBD.
"Bunda PAUD HSU Anisah Rasyidah Wahid bahkan terpilih sebagai Bunda PAUD berprestasi se Kalimantan Selatan 2017 atas kinerja pengembangan PAUD," ujar Saberansyah
Saberan mengatakan, perhatian Anisah selaku Bunda PAUD dalam meningkatkan kesejahteraan guru PAUD diwujudkan melalui peningkatan insentif, dan upaya mewujudkan satu desa satu PAUD. Setiap guru PAUD mendapat insentif Rp250 ribu perbulan, untuk yang bekerja di daerah terpencil lebih besar lagi.
Kepala.Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalsel Muhammad Yusuf Effendi mendukung dan merekomendasikan pula Bunda PAUD HSU meraih penghargaan kategori Bunda PAUD di ajang HIMPAUDI award tersebut.
"Kita mengapresiasi peran Bunda PAUD dengan Himpaudi dalam mengembangkan PAUD di HSU, semoga kedepan bisa semakin meningkat," ujarnya.
Dikatakan, pelaporan Data Pokok Pendidikan (Dapodik) Kabupaten HSU untuk lembaga PAUD bahkan yang terbaik kedua se Indonesia untuk kelengkapan datanya.
Kepala Balai Pengembangan PAUD dan Pendidikan Masyarakat Provinsi Kalsel Sudadi mengatakan, keberhasilan pengembangan PAUD di Kabupaten HSU diantaranya ditandai peningkatan angka partisipasi kasar (apk) setiap tahunnya, serta peningkatan anggaran.
"Kedua poin ini sangat penting dalam penilaian HIMPAUDi award nantinya," kata Sudadi yang ditemui di Kantor BP PAUD dan Dimas.Kalsel di Banjarbaru, Rabu.
Ketua DPPPA HSU Gusti Iskandariah mengakui keberadaan lembaga PAUD di desa telah membantu terwujudnya desa layak anak yang diprogramkan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
"Sebanyak 70 desa yang kami persiapkan menuju desa layak anak, salah satu indikatornya harus ada memiliki lembaga pendidikan PAUD, Alhamdulillah berkat program satu desa satu PAUD, sebanyak 70 desa yang kami persiapkan tersebut sudah ada.pendidikan PAUD nya," kata Gusti.
Ia menjelaskan, salah satu hak anak untuk mendapatkan pendidikan harus dimulai dari usia dini, adanya jenis pendidikan ini memungkinkan satu desa layak dikategorikan sebagai desa layak anak.
Dukungan juga datang dari organisasi perempuan.seperti Muslimah Nahdatul Ulama dan Aisyiyah.Dharma Wanita Persatuan, Persit, Bhayangkari dan lainnya.
Kasi PAUD dan sarana prasarana Disdik HSU Nurul Isnahartati menambahkan rencananya 27 Juli puncak acara pemilihan HIMPAUDI award. Berbagai kategori penilaian akan dilakukan seperti bagaimana peran dan keterlibatan Bunda PAUD dalam berbagai kegiatan PAUD serta kiprahnya dalam mengembangkan lembaga pendidikan ini serta meningkatkan kesejahteraan tenaga pendidik PAUD.