Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Hingga April 2013 Polda Kalsel menangani 79 kasus dengan 84 tersangka penyelewengan distribusi bahan bakar minyak solar dan premium.
Sementara sejak dilantik Kapolda Kalsel Brigjen Pol Taufik Ansari pada 27 Maret 2013 hingga 4 April 2013, Satgas BBM Polda Kalsel menemukan 8 kasus dengan 8 tersangka. Dimana dalam seminggu terakhir di sita 15.000 liter solar dan 1600 liter premium.
Total kerugian negara periode Januari hingga April 2013 dari 79 kasus tersebut diperkirakan mencapai Rp1,876 milyar.
Diantaranya terdapat dua kasus unik, dimana ditemukan tumpukan jeriken berisi premium tanpa tersangka di belakang salah satu SPBU di Banjarmasin. Diduga pemiliknya melakukan antrian berulang. Satgas juga belum menemukan keterlibatan operator SPBU dalam aksi tersebut.
"Jajaran Polda Kalsel akan terus melakukan pengamanan distribusi BBM," tutur Taufik Ansari, usai penyerahan petunjuk lapangan pengamanan pengusahaan minyak dan gas bumi kepada Yusnik Adiputra, Manajer Aviasi PT Pertamina Pemasaran Kalimantan di Barito Ballroom Hotel Aria Barito Banjarmasin.
"Satgas BBM Polda Kalsel tidak akan melakukan toleransi (zero tolerance) terhadap penyeleweng BBM," kata AKBP Rizal, Kasubdit IV Tindak Pidana Tertentu Polda Kalsel.