Banjarbaru (ANTARA) - Kapolres Banjarbaru AKBP Kelana Jaya terus berkomitmen untuk menerapkan reward dan punisment (penghargaan dan sanksi) terhadap anggotanya. Bagi yang salah akan ditindak tegas dan yang bagus diapresiasi berupa penghargaan.
"Setiap bulan selalu saya evaluasi kinerja anggota. Jadi, anggota tidak boleh berleha-leha, semua ada penilaiannya," terangnya di Banjarbaru, Kamis.
Kelana pun telah membuktikan aturan main untuk jajarannya agar selalu dapat berbuat yang terbaik dalam pelaksanaan tugas.
Bagi yang melanggar, siap-siap dijatuhi sanksi dari yang paling ringan berupa hukuman disiplin, hingga terberat sampai Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) alias dipecat dari dinas Polri.
"Baru-baru ini, satu anggota dipecat atas nama Bripka Alfianor dari Satuan Sabhara karena sudah tidak pernah masuk dinas lagi. Saya harap, contoh anggota nakal ini jadi pelajaran bagi yang lainnya agar tidak berbuat hal serupa jika masih ingin jadi polisi," tegas Kelana.
Dia pun mengingatkan agar jangan sampai anggota bersentuhan dengan narkoba. Karena sekali terjerat, akan habis karir dan hancur semuanya.
Apalagi Polri tidak akan mentolerir insan Bhayangkara yang terlibat barang haram tersebut. Dimana sanksinya pasti dipecat jika terbukti bersalah menggunakan atau mengedarkannya.
"Bagaimana polisi mau jadi teladan di tengah masyarakat, jika dia menggunakan narkoba. Akal dan pikiran pasti rusak kalau sudah mengonsumsi narkoba. Jadi tidak layak menjadi anggota Polri lagi," paparnya.
Tak hanya tegas kepada yang melanggar, Kapolres putra daerah inipun senantiasa komitmen memberikan apresiasi tinggi untuk mereka yang berkinerja baik, terlebih berprestasi.
Menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-73 Bhayangkara tahun ini, Kelana menyerahkan penghargaan untuk 45 personel terbaiknya karena telah menunjukan loyalitas dalam tugas pengabdian kepada masyarakat.
Mereka terdiri dari 13 personel terkait quick respon terhadap aplikasi Siharat berupa permintaan donor darah dari masyarakat untuk anak yang mengalami thalasemia.
Kemudian 16 personel quick respon Siharat berupa penanganan puluhan preman masalah tanah, 4 personel quick respon penanganan pengrusakan ruko, 4 personel quick respon penanganan tindak pengancaman terhadap seseorang, 4 personel quick respon orangtua yang linglung di jalan serta 4 personel menindak cepat pelaku pengancaman dan pemerasan terhadap seorang wanita.
Kelana menyampaikan rasa terima kasih tak terhingga atas keikhlasan anggotanya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
"Jika kita ingin melakukan pekerjaan dengan hebat, maka kita harus mencintai apa yang kita kerjakan. Jadi, bersyukurlah menjadi anggota Polri karena ada banyak orang di luar sana yang ingin seperti kita," pungkasnya.