Banjarmasin (ANTARA) - Walikota Banjarmasin Ibnu Sina memimpin pengucapan deklarasi menolak kerusuhan yang dilakukan bersama Forkopimda dan elemen masyarakat.
Aksi sebagai bentuk ketegasan sikap menjaga situasi kamtibmas bangsa ini agar tetap kondusif itu berlangsung di Aula Kayuh Baimbai Balai Kota Banjarmasin di sela kegiatan silaturahmi dan halal bihalal Walikota Banjarmasin dan Wakil Walikota Banjarmasin, Rabu.
Sesuai tema yang diangkat yaitu "Merajut Persaudaraan Dalam Bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia", Ibnu Sina pun menyatakan bahwa masyarakat di Kota Seribu Sungai adalah masyarakat yang cinta damai dan tak ingin ada kerusuhan.
"Begitu pula kita harapkan di Ibukota Negara di Jakarta, semoga selalu tetap aman dan kondusif," tuturnya.
Ibnu Sina juga mengingatkan warga agar tak mudah terpengaruh ajakan untuk ke Jakarta yang ingin melakukan aksi demo terkait pemilu. Dimana saat ini proses sidang sengketa pemilu berlangsung di Mahkamah Konstitusi.
"Biarlah semua kita serahkan ke jalur konstitusi dan hakim MK yang punya kewenangan memutuskan nantinya," tegasnya.
Dia juga menekankan jika pasca pemilu semuanya akan kembali normal. Aktivitas masyarakat berjalan seperti biasa dengan didukung situasi kamtibmas yang kondusif.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada aparat TNI dan Polri yang telah bekerja keras siang dan malam memastikan keamanan negeri ini. Apalagi selama masa pemilu sangat menguras energi hingga ada yang jatuh korban jiwa pula," tandasnya.
Acara turut dihadiri Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Drs Sumarto dan segenap anggota Forkopimda
Kemudian para tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh pemuda serta pimpinan LSM di kota Banjarmasin.
Sejumlah ormas Islam juga nampak kompak bersatu menyuarakan perdamaian untuk Indonesia. Seperti dari LDII, Pemuda Nahdlatul Ulama, Angkatan Muda Sabilal Muhtadin Banjarmasin serta Majelis Ulama Indonesia (MUI).