Palembang (ANTARA) - Sebanyak 433 calon siswa baru Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 8 Palembang, Sumatera Selatan melakukan tes urine sebagai bagian dari penerimaan peserta didik baru.
Dalam tes urine tersebut, Senin, pihak sekolah bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumatera Selatan.
"Dari hasil tes ini bila ada yang terbukti menggunakan narkoba akan kami kembalikan ke orang tua masing-masing," ungkap ketua pelaksanaan tes urine sekolah tersebut Paramitha Rensa Febrin dijumpai di sela kegiatan tersebut
Pihak sekolah juga akan mengembalikan uang pendaftaran dan uang keperluan sekolah lainnya yang sudah diberikan tanpa potongan apapun.
"Untuk itu tes ini punya peranan penting menyeleksi siswa agar bersih dari narkoba," ujarnya.
BNNP juga memberikan masukan apabila ditemukan calon siswa yang menggunakan narkoba menjadi tanggung jawab mereka untuk merehabilitasi dan diharapkan dapat kembali ke sekolah saat dinyatakan bersih.
"Sudah tiga tahun belakangan ini sekolah kami melakukan tes urine bagi calon siswa baru," paparnya.
Ia menambahkan bahwa tahun lalu ada siswa yang terjaring tes urine sebagai pengguna sekaligus pengedar.
"Terbukti dia menggunakan pihak sekolah langsung membatalkan penerimaannya di sekolah," ungkapnya.
Sementara itu menurut pihak BNNP Sumsel Yeni Yulita hadirnya tes urine ini atas permintaan sekolah.
"Ini juga sesuai dengan kerja sama (MoU) BNNP Sumsel dan Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan beberapa waktu lalu," ujar dia.
Pihaknya juga mengharapkan lebih banyak sekolah lagi menggelar tes urine pada penerimaan siswa baru semacam ini.
"Ini jadi upaya kita bersama mencegah narkoba masuk dalam sekolah,"kata dia.
SMKN 8 Palembang tes urine dalam kegiatan penerimaan siswa baru
Senin, 17 Juni 2019 19:57 WIB