Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin ini menguat setelah libur panjang Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah.
IHSG dibuka menguat 68,18 poin atau 1,1 persen ke posisi 6.277,29. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 17,47 poin atau 1,78 persen menjadi 1.000,35
Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah di Jakarta, Senin, mengatakan transaksi di bursa setelah berakhirnya libur panjang Idul Fitri belum sepenuhnya berjalan normal.
"Namun IHSG berpeluang menguat pada perdagangan saham pekan ini yang didukung oleh faktor dari dalam negeri dan juga faktor positif ekstrnal," ujar Alfiansyah.
Konsumsi masyarakat selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri diperkirakan mendorong konsumsi masyarakat dan dapat berdampak terhadap harga pada Mei dan Juni. Siang ini BPS akan merilis data inflasi Mei 2019.
"Data inflasi yang disajikan BPS akan menjadi 'warning' bagi pemerintah dalam mengambil langkah pengendalian harga," kata Alfiansyah.
Dari eksternal, sengketa dagang memperkuat kekhawatiran tentang pertempuran panjang dan berpotensi menghambat pertumbuhan ekonomi global. Presiden AS Donald Trump mengatakan pembicaraan dengan China berjalan baik tetapi komentar itu dimentahkan oleh seorang diplomat senior China yang mengatakan provokasi perselisihan perdagangan adalah terorisme ekonomi terbuka.
"Ketidakjelasan di sekitar perang dagang mengguncang investor global," ujar Alfiansyah.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain Indeks Nikkei menguat 207,31 poin (0,99 persen) ke 21.092,02, indeks Hang Seng menguat 406,48 poin (1,51 persen) ke 27.371,76, dan indeks Straits Times melemah 22,1 poin (0,7 persen) ke posisi 3.188,39.
IHSG menguat setelah libur panjang Idul Fitri 1440 Hijriah
Senin, 10 Juni 2019 10:55 WIB