Mardani H Maming, tokoh pengusaha muda Kalimantan Selatan mengatakan banyak tokoh Kalimantan Selatan yang lebih layak masuk kabinet Joko Widodo bila pasangan Jokowi - Amin memenangi Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden pada 17 April 2019.

Pernyataan Mardani tersebut, menanggapi viralnya pemberitaan mengenai nama Mardani H Maming, bakal masuk dalam kabinet, jika Jokowi memenangi Pilres 2019.

Mardani  mengaku kaget dan  tidak tahu menahu soal isu dia bakal menjadi salah seorang menterinya Jokowi. Mardani bahkan mengaku, banyak tokoh di Kalsel yang lebih pantas menjadi menteri di banding dirinya.

"Saya hari ini mengikuti kampanye akbar pak Jokowi di Batam. Lalu ke Jakarta sore tadi untuk persiapan kampanye berikutnya. Tiba-tiba saya banyak menerima pesan di HP saya, dan membaca berita di sejumlah media online, yang menyebutkan saya bakal masuk kabinet Jokowi, saya tidak tahu  asal informasi tersebut," katanya.

Mardani menjelaskan, bahwa dirinya, sama sekali tidak pernah memberikan statemen mengenai peluangnya masuk kabinet Jokowi.

Sebelumnya, Sekjen DPD PDI Perjuangan Kalsel,  H. Supiansyah kepada media di Banjarmasin menyatakan bahwa Mardani H Maming berpeluang besar menjadi menteri jika Jokowi memenangi suara di Kalsel dalam Pilpres 2019.

Terhadap pernyataan Sekjen DPD PDI Perjuangan Kalsel tersebut, Mardani H Maming mengatakan, kemungkinan Supiansyah memberikan penilaian tersebut karena melihat dirinya dekat dengan Jokowi.

"Saya ini kader partai PDI Perjuangan , saya hanya menjalankan tugas partai dan kebetulan ditugaskan di Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi - Ma'ruf  Amin. Saya sekarang lebih berkonsentrasi dan fokus menjalankan tugas saya sebagai TKN untuk memenangkan Jokowi - Amin," tegas Mardani.

Menurut mantan Bupati Tanah Bumbu tersebut, mengenai kabinet, adalah hak prerogatif presiden. Dirinya tidak bisa mencampuri urusan tersebut.

"Apa hak saya bicara soal kabinet. Itu adalah hak prerogatif presiden. Selain itu, terlalu dini jika kita bicara soal kabinet.  Karena saat ini kami di TKN dan partai, bersama Jokowi - Ma'ruf Amin lebih berkonsentrasi untuk kampanye kemenangan," ucap Mardani.

Mardani yang juga Ketua Umum Asosiasi Pemerintahan Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) menjelaskan, banyak prosedur dan syarat yang harus dipenuhi seseorang untuk masuk dalam kabinet di pemerintahan.

Sebagai kader PDI Perjuangan, Mardani juga harus mentaati ketentuan partainya. "Di PDI Perjuangan ada ibu Megawati. Partai lah yang akan memberikan restu untuk tugas-tugas tertentu," katanya.

Disisi lain, dia mengaku bahwa masih banyak tokoh-tokoh Kalsel yang lebih pantas dibanding dirinya untuk menduduki jabatan penting di kabinet.

Mardani lantas menyebut nama sejumlah tokoh "Banua" yang dia anggap lebih mumpuni baik dari  pengalaman dan prestasinya. Diantara tokoh tersebut adalah mantan gubernur Kalsel, H. Rudy Arifin, Gubernur Kalsel saat  ini, H. Sahbirin Noor, Wakil Gubernur Kalsel, Rudy Resnawan, mantan bupati Tanah Bumbu, dr. H. Zairullah Azhar.

"Beliau-beliau itu lebih pantas dari saya. Karena mereka lebih senior dan berpengalaman," tambah Mardani.

Oleh sebab itu, dia  mengajak masyarakat Kalsel khususnya para pendukung capres cawapres 01, untuk lebih konsentrasi  dan bekerja keras keras untuk memenangkan Jokowi - Ma'ruf Amin dalam Pilpres 2019.

"Tugas kita bersama saat ini adalah fokus pada kemenangan Jokowi - Ma'ruf Amin. Dan mari bersama-sama kita kawal Pemilu kali ini dapat berjalan dengan aman, lancar dan damai," katanya.

Jika Jokowi - Ma'ruf Amin bisa memenangkan Pilpres kali ini, Mardani H Maming yakin Indonesia ke depan akan lebih baik dan lebih maju.

Pewarta: .

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019