Banjarmasin,(Antaranews Kalsel) - Wakil Wali Kota Banjarmasin H Hermansyah menyatakan, penyerapan anggaran pada tahun ini akan melebihi tahun lalu, bahkan minimal mencapai 85 persen.
       
"Masih ada beberapa hari sebelum akhir tahun ini, penyerapan anggaran bisa ditingkatkan hingga minimal terealisasi 85 persen," ujarnya di Balaikota, Jumat.
       
Dikatakan dia, belum dapat disimpulkannya penyerapan anggaran akhir hingga kini karena masih ada sejumlah pekerjaan yang belum selesai, hingga anggarannya belum dicairkan.
       
"Ada sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)  yang masih melakukan proses serah terima pekerjaan, di mungkinkan satu atau dua hari selesai," paparnya.
       
Menurut Hermansyah, kalau saat ini dalam laporannya sudah sekitar 80 persen terserap anggarannya.
         
"Kalau tahun lalukan tercapai 82 persen, tapi kalau tahun ini kita hitung mencapai 85 persen, minimalnya," ucap Hermansyah.
       
Dia berharap, tidak banyak lagi Silpa pada APBD 2018 ini, sebab pada tahun 2017 lalu cukup besar hingga mencapai ratusan miliar.
         
Menurut Hermansyah, jika APBD masih tinggi Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (Silpa), maka menjadi kerugian bagi pembangunan.
         
"Artinya tidak terjadi percepatan pembangunan, meski dana itu tidak hilang dan bisa kembali digunakan pada tahun depannya," ujar Hermansyah.
         
Karenanya, pintanya, seluruh SKPD harus benar-benar menyusun program yang dapat direalisasikan, sehingga sesuai terget penggunaan anggaran yang berpihak pada kesejahteraan masyarakat.
       
"Apalagi program pembangunan yang anggarannya puluhan miliar, misalnya kelanjutan pembangunan rumah sakit Sultan Suriansyah, itu Rp70 miliar pada 2019, jangan sampai gagal ini, akan sangat besar Silpa-nya nanti," tuturnya.
       
Namun kalau memang dapat diupayakan penghematan anggaran pada realisasi program, itu tentunya hal yang sangat positif, demikian kata Hermansyah.



        

Pewarta: Sukarli

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018