Barabai, (Antaranews Kalsel) - Bupati Hulu Sungai Tengah (HST) H A Chairansyah mengimbau masyarakat untuk memberantas sarang nyamuk guna mengantisipasi penularan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang kini telah ditemukan sebanyak 54 kasus warga yang terserang nyamuk aides aigepty tersebut.
Hal itu disampaikannya melalui surat himbauan Plt Bupati HST nomor: 443.42/1226/Kes tertanggal 12 November 2018 yang kedibagikan ke Dinas-dinas, sekolah dan kepala desa untuk diumumkan kepada masyarakat.
Menurut Chairansyah, untuk mencegah serangan nyamuk mematikan tersebut, bisa dilakukan dengan meningkatkan dan mengintensifikasikan gerakan masyarakat sehat (Germas), gerakan satu rumah satu jumantik, melaksanakan pemberantasan sarang nyamuk, membersihkan lingkungan di sekitar tempat kerja maupun tempat tinggal dan mengaktifkan Jum’at bersih.
"Penyakit DBD disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan kepada manusia melalui perantara nyamuk Aedes Aegypty dan Aedes Albopictus," katanya.
Nyamuk ini biasanya berkembang biak di saluran air yang tidak mengalir.
"Untuk mencegahnya, kita mesti rutin menggalakkan kebiasaan 3 M yakni Menguras, Menutup dan Menimbun agar tidak ada genangan air," katanya
Plusnya yaitu menghindari atau melindungi dari gigitan nyamuk dengan menyalakan obat nyamuk dan tidak membiasakan menggantung pakaian di dalam kamar tidur.
Kabid pencegahan dan pengendalian penyakit Dinkes Kabupaten HST Salahuddin, mengatakan dengan adanya kasus warga di HST yang mulai terjangkit DBD yang sudah mencapai 54 kasus, jajarannya Dinas Kesehatan siap siaga melakukan pencegahan, salah satunya melalui pemberantasan sarang nyamuk.
"baru-baru tadi Dinkes sudah turun ke wilayah yang ada kasus terjangkit DBD, untuk bersama-sama warga melakukan program untuk antisipasi penularan DBD dan juga melakukan penyemprotan," ujarnya
Tambahnya lagi, Pemkab HST melalui Dinkes akan terus melakukan pemberantasan sarang nyamuk di daerah yang dianggap rawan DBD sebagai antisipasi perkembangan jentik nyamuk.
"Kami meminta agar warga cepat tanggap melaporkan bila ada keluarga atau warga lainnya yang didapati demam tinggi lebih dari tiga hari," katanya.
Caranya adalah dengan lapor ke Puskesmas terdekat, ini untuk mencegah akibat lebih parah lagi bila telah terjangkit DBD. Bagi masyarakat yang telah terkena DBD segera harus dirawat.
Dalam hal pencegahan dan penanggulangan DBD, yang tak kalah penting menurut Salahuddin lagi adalah keterlibatan masyarakat dalam rangka pemberantasan sarang nyamuk.
"Mari kita bersama-sama menggalakkan kebiasaan 3M plus untuk mencegah penularan penyakit DBD," ajaknya.
Baca juga: Delapan Kampung KB di HST dicanangkan
Baca juga: Program Sapa Si Gadis tingkatkan inovasi desa
Baca juga: Berwisata Tubing Trip di Desa Alat Hantakan bisa dapat durian gratis
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
Hal itu disampaikannya melalui surat himbauan Plt Bupati HST nomor: 443.42/1226/Kes tertanggal 12 November 2018 yang kedibagikan ke Dinas-dinas, sekolah dan kepala desa untuk diumumkan kepada masyarakat.
Menurut Chairansyah, untuk mencegah serangan nyamuk mematikan tersebut, bisa dilakukan dengan meningkatkan dan mengintensifikasikan gerakan masyarakat sehat (Germas), gerakan satu rumah satu jumantik, melaksanakan pemberantasan sarang nyamuk, membersihkan lingkungan di sekitar tempat kerja maupun tempat tinggal dan mengaktifkan Jum’at bersih.
"Penyakit DBD disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan kepada manusia melalui perantara nyamuk Aedes Aegypty dan Aedes Albopictus," katanya.
Nyamuk ini biasanya berkembang biak di saluran air yang tidak mengalir.
"Untuk mencegahnya, kita mesti rutin menggalakkan kebiasaan 3 M yakni Menguras, Menutup dan Menimbun agar tidak ada genangan air," katanya
Plusnya yaitu menghindari atau melindungi dari gigitan nyamuk dengan menyalakan obat nyamuk dan tidak membiasakan menggantung pakaian di dalam kamar tidur.
Kabid pencegahan dan pengendalian penyakit Dinkes Kabupaten HST Salahuddin, mengatakan dengan adanya kasus warga di HST yang mulai terjangkit DBD yang sudah mencapai 54 kasus, jajarannya Dinas Kesehatan siap siaga melakukan pencegahan, salah satunya melalui pemberantasan sarang nyamuk.
"baru-baru tadi Dinkes sudah turun ke wilayah yang ada kasus terjangkit DBD, untuk bersama-sama warga melakukan program untuk antisipasi penularan DBD dan juga melakukan penyemprotan," ujarnya
Tambahnya lagi, Pemkab HST melalui Dinkes akan terus melakukan pemberantasan sarang nyamuk di daerah yang dianggap rawan DBD sebagai antisipasi perkembangan jentik nyamuk.
"Kami meminta agar warga cepat tanggap melaporkan bila ada keluarga atau warga lainnya yang didapati demam tinggi lebih dari tiga hari," katanya.
Caranya adalah dengan lapor ke Puskesmas terdekat, ini untuk mencegah akibat lebih parah lagi bila telah terjangkit DBD. Bagi masyarakat yang telah terkena DBD segera harus dirawat.
Dalam hal pencegahan dan penanggulangan DBD, yang tak kalah penting menurut Salahuddin lagi adalah keterlibatan masyarakat dalam rangka pemberantasan sarang nyamuk.
"Mari kita bersama-sama menggalakkan kebiasaan 3M plus untuk mencegah penularan penyakit DBD," ajaknya.
Baca juga: Delapan Kampung KB di HST dicanangkan
Baca juga: Program Sapa Si Gadis tingkatkan inovasi desa
Baca juga: Berwisata Tubing Trip di Desa Alat Hantakan bisa dapat durian gratis
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018