Banjarmasin, (Antaranews Kalsel)-Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah memberikan penghargaan kepada wajib pajak pada acara Tax Gatherting 2018, di Hotel Golden Tulip Banjarmasin, Rabu (21/11) malam.
"Tax Gathering 2018 bertemakan Sinergi Bangun Negeri sebagai wujud apresiasi terhadap wajib pajak orang pribadi, wajib pajak badan, instansi, lembaga, asosiasi, media dan pihak lain,"ujar Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Kalselteng Cucu Supriyatna, di Banjarmasin.
Menurut dia, pajak menyumbang untuk pendapatan negara sebesar 80 persen digunakan untuk membiayai pembangunan dan 20 persen digunakan untuk anggaran pendidikan seperti rehabilitasi ruangan kelas, tunjangan profesi guru, tunjangan khusus guru dan lainnya.
"Selain itu, hasil dari pajak juga digunakan untuk pembangunan infrastruktur, anggaran kesehatan, dana desa dan lainnya,"ucapnya.
Melalui acara tersebut, dia berharap, kepatuhan pembayaran, pelaporan dan kontribusi para wajib pajak lainnya serta sinergi yang terlah terjalin dapat ditingkatkan, mengingat peran penting pajak bagi kemandirian membiayaan pembangunan nasional karena pajak kita untuk kita.
Terpisah, salah satu pengusaha Kalsel Anton Goenadi mengungkapkan, Tax Gatheting 2018 salah satu upaya Kanwil Direktorat Jenderal Pajak Kalselteng mengingatkan para wajib pajak untuk membayar pajak.
"Selain itu acara ini juga mengimbau kepada wajib pajak segera membayar pajak sebagai kewajiban bagi warga negara Indonesia yang baik,"terangnya.
Lebih lanjut dia mengemukakan, dalam meningkatkan pendapatan pajak, upaya jemput bola dari petugas pajak harus dilakukan, sehingga tidak hanya terpaku pada para wajib pajak saja yang aktif.
"Saya juga sudah mengajak pengusaha-pengusaha di daerah ini untuk taat membayar pajak karena hasil pajak tersebut untuk pembangunan negara,"tandasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
"Tax Gathering 2018 bertemakan Sinergi Bangun Negeri sebagai wujud apresiasi terhadap wajib pajak orang pribadi, wajib pajak badan, instansi, lembaga, asosiasi, media dan pihak lain,"ujar Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Kalselteng Cucu Supriyatna, di Banjarmasin.
Menurut dia, pajak menyumbang untuk pendapatan negara sebesar 80 persen digunakan untuk membiayai pembangunan dan 20 persen digunakan untuk anggaran pendidikan seperti rehabilitasi ruangan kelas, tunjangan profesi guru, tunjangan khusus guru dan lainnya.
"Selain itu, hasil dari pajak juga digunakan untuk pembangunan infrastruktur, anggaran kesehatan, dana desa dan lainnya,"ucapnya.
Melalui acara tersebut, dia berharap, kepatuhan pembayaran, pelaporan dan kontribusi para wajib pajak lainnya serta sinergi yang terlah terjalin dapat ditingkatkan, mengingat peran penting pajak bagi kemandirian membiayaan pembangunan nasional karena pajak kita untuk kita.
Terpisah, salah satu pengusaha Kalsel Anton Goenadi mengungkapkan, Tax Gatheting 2018 salah satu upaya Kanwil Direktorat Jenderal Pajak Kalselteng mengingatkan para wajib pajak untuk membayar pajak.
"Selain itu acara ini juga mengimbau kepada wajib pajak segera membayar pajak sebagai kewajiban bagi warga negara Indonesia yang baik,"terangnya.
Lebih lanjut dia mengemukakan, dalam meningkatkan pendapatan pajak, upaya jemput bola dari petugas pajak harus dilakukan, sehingga tidak hanya terpaku pada para wajib pajak saja yang aktif.
"Saya juga sudah mengajak pengusaha-pengusaha di daerah ini untuk taat membayar pajak karena hasil pajak tersebut untuk pembangunan negara,"tandasnya.
Editor : Hasan Zainuddin
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018