Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor mengatakan seluruh aparatur sipil negara agar cepat beradaptasi dengan perkembangan teknologi untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat menjadi lebih baik dan cepat.

Menurut Gubernur di Banjarmasin, Jumat, tantangan birokrasi ke depan memerlukan kreativitas dan inovasi dari seluruh pihak terkait, untuk menghadapi percepatan pembangunan dan teknologi.

"Segera beradaptasi dengan kemajuan teknologi menjadi sesuatu yang tidak bisa ditawar-tawar lagi dan menjadi kunci utama jika ingin karir meningkat," katanya.

Menurut Gubernur, salah satu kunci bagi ASN agar bisa terus berkembang adalah dengan mengikuti setiap diklat yang diselenggarakan.

"Jadikan diklat ini sebagai laboratorium edukasi untuk pengembangan kemampuan diri dalam memanajemen pekerjaan atau tugas. Prakteknya nanti akan dibuktikan setelah selesai mengikuti diklatpim dan memberikan karya terbaik untuk masyarakat," katanya.

Saat ini, Kalsel kembali dipercaya untuk menggelar Diklatpim II

oleh Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI.

Menurut Gubernur, LAN kembali mempercayakan Kalimantan Selatan, sebagai tempat penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan (Diklatpim) II, sebagai reward atas keseriusan meningkatkan kualitas sumber daya aparatur pemerintahan.

Sebelumnya, Kepala LAN RI, Dr Adi Suryanto, pada pembukaan Diklatpim II Angkatan XIV, di Kampus 2 , BPSDM Kalsel mengatakan, sangat percaya dan yakin, Kalsel kembali mampu melaksanakan Diklatpim II bagi Pimpinan Tinggi Pratama setingkat eselon II.

Hal tersebut, tambah dia, tidak lepas dari komitmen kuat pimpinan daerah beserta seluruh pihak terkait dalam upaya nyata meningkatkan kualitas dan sumber daya aparatur pemerintahan.

Menurut Adi, tantangan birokrasi pemerintahan ke depan semakin kompleks. Ini ditandai dengan semakin beragamya aspirasi dan tuntutan masyarakat bagi instansi pelayanan publik.

Diklapim diikuti 60 peserta berasal dari perwakilan instansi daerah dan vertikal, termasuk dari pulau luar Kalimantan dan Jawa.

Menurut Adi, pemerintah melalui kementerian terkait bersama LAN, telah menyikapi tuntutan tersebut dengan mengembangkan model-model pelatihan aparatur yang lebih mengekedepankan pada sisi kepraktisan.

Salah satunya adanya proyek perubahan atau inovasi yang dibuat para peserta diklat untuk selanjutnya diimplementasikan pada instansi di mana mereka bekerja.

"Inovasi menjadi bagian penting bagi seorang ASN sebagai wujud pengembangan profesional kinerja dan pengabdian masyarakat," katanya.

Pewarta: Latif Thohir

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018