Kandangan, (Antaranews Kalsel) - PT Surya Langgeng Sejahtera (SLS) melaksanakan kegiatan rutin dalam mengantisipasi bahaya Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) dengan patroli dan dan sosialisasi di wilayah Hak Guna Usaha (HGU) perusahaan perkebunan sawit tersebut, yang berdomisli di Kalumpang, Kecamatan Kalumpang, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS).
Administratur PT. SLS Sugito, Simpur, Kamis (5/7), mengatakan patroli dan sosialisasi pencegahan Karhutla tersebut berlokasi di wilayah Kecamatan Simpur yaitu Desa Panjampang Bahagia, Pantai Ulin, Amparaya dan Garunggang.
"Kegiatan ini melibatkan TNI dan POLRI, yakni dari Koramil 1003/ 06 Simpur, Polsek Simpur, Pemerintah Kecamatan Simpur, para kepala desa setempat, Kelompok Tani Peduli Api (KTPA), tokoh masyarakat, security PT. SLS dan pihak terlibat lainnya," katanya, saat memberikan keterangan melalui sambungan telepon.
Baca juga: Video - Cegah karhutla PT SLS laksanakan patroli rutin
Dijelaskannya dia, patroli dan sosialisasi ini dilakukan melibatkan pihak terkait dan stakeholder lainnya dimaksudkan sebagai sinergitas yang telah terjalin secara harmonis, dalam upaya mencegah terjadinya karhutla.
Community Development Officer (CDO) PT SLS Dhimas Angraetna, mengatakan Meskipun intensitas curah hujan beberapa hari terakhir ini cukup tinggi, dan wilayah Simpur dan Kalumpang lebih sering diguyur hujan, tidak mengurangi sedikit pun kesiapsiagaan pihak dia untuk mencegah bahaya Karhutla.
Menurut dia, justru melalui kegiatan ini selain untuk memupuk kebersamaan dan kekompakan semua elemen dalam mengatasi bahaya karhutla, juga sebagai wujud keseriusan PT SLS dalam memerangi bahaya kebakaran,
"Karena bagi kami haram hukumnya terjadi kebakaran lahan di wilayah HGU PT SLS, tak lupa juga kami ucapkan terimakasih kepada TNI dan POLRI, yakni Koramil 1003-06 Simpur dan Polsek Simpur," katanya.
Baca juga: Video - PT SLS berikan beasiswa kuliah dan pekerjakan lulusannya
Begitupun untuk partisipasi Camat Simpur Abdul Karim dan jajarannya, kepala desa terkait, KTPA setempat, tokoh masyarakat simpur dan seluruh anggota TKTD dan karyawan PT. SLS atas kerjasamanya sehingga kegiatan ini berjalan lancar dan sejauh ini PT. SLS aman akan bahaya kebakaran
Kegiatan dimulai pukul 14.00 Wita dan dibuka oleh Administratur PT. SLS Sugito, dilanjutkan dengan sambutan secara berturut-turut dari Danramil 1003/ 06 Simpur Kapten Infanteri Haryadi Suprapto, perwakilan Polsek Simpur, dan Staff SHE PT. SLS M. Nor.
Baca juga: Video - HSS gelar apel kesiapsiagaan bencana karhutla
Kemudian dilanjutkan dengan patroli ke wilayah HGU PT. SLS dengan menggunakan transportasi air sebanyak empat buah kelotok dengan lebih kurang 30 orang, dan berakhir pada pukul 17.00 Wita.
Adapun, dalam upaya penanggulangan karhutla PT SLS juga telah menyiapkan peralatan yang standar sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) Dinas Perkebunan, dan koordinasi dikepalai level manager di perusahaan.
Baca juga: Video - 47 Perusahaan Anggota GAPKI siap siaga Karhutla
Perusahaan ini menyiapkan Mobil Pemadam Kebakaran (Damkar), pompa jinjing, pompa apung, peralatan pemadam dari yang tradisional hingga yang modern, personel TKTD dan relawan Kelompok Tani Peduli Api (KTPA) yang terlatih dalam kegiatan antisipasi dan penanggulangan bahaya karhutla.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
Administratur PT. SLS Sugito, Simpur, Kamis (5/7), mengatakan patroli dan sosialisasi pencegahan Karhutla tersebut berlokasi di wilayah Kecamatan Simpur yaitu Desa Panjampang Bahagia, Pantai Ulin, Amparaya dan Garunggang.
"Kegiatan ini melibatkan TNI dan POLRI, yakni dari Koramil 1003/ 06 Simpur, Polsek Simpur, Pemerintah Kecamatan Simpur, para kepala desa setempat, Kelompok Tani Peduli Api (KTPA), tokoh masyarakat, security PT. SLS dan pihak terlibat lainnya," katanya, saat memberikan keterangan melalui sambungan telepon.
Baca juga: Video - Cegah karhutla PT SLS laksanakan patroli rutin
Dijelaskannya dia, patroli dan sosialisasi ini dilakukan melibatkan pihak terkait dan stakeholder lainnya dimaksudkan sebagai sinergitas yang telah terjalin secara harmonis, dalam upaya mencegah terjadinya karhutla.
Community Development Officer (CDO) PT SLS Dhimas Angraetna, mengatakan Meskipun intensitas curah hujan beberapa hari terakhir ini cukup tinggi, dan wilayah Simpur dan Kalumpang lebih sering diguyur hujan, tidak mengurangi sedikit pun kesiapsiagaan pihak dia untuk mencegah bahaya Karhutla.
Menurut dia, justru melalui kegiatan ini selain untuk memupuk kebersamaan dan kekompakan semua elemen dalam mengatasi bahaya karhutla, juga sebagai wujud keseriusan PT SLS dalam memerangi bahaya kebakaran,
"Karena bagi kami haram hukumnya terjadi kebakaran lahan di wilayah HGU PT SLS, tak lupa juga kami ucapkan terimakasih kepada TNI dan POLRI, yakni Koramil 1003-06 Simpur dan Polsek Simpur," katanya.
Baca juga: Video - PT SLS berikan beasiswa kuliah dan pekerjakan lulusannya
Begitupun untuk partisipasi Camat Simpur Abdul Karim dan jajarannya, kepala desa terkait, KTPA setempat, tokoh masyarakat simpur dan seluruh anggota TKTD dan karyawan PT. SLS atas kerjasamanya sehingga kegiatan ini berjalan lancar dan sejauh ini PT. SLS aman akan bahaya kebakaran
Kegiatan dimulai pukul 14.00 Wita dan dibuka oleh Administratur PT. SLS Sugito, dilanjutkan dengan sambutan secara berturut-turut dari Danramil 1003/ 06 Simpur Kapten Infanteri Haryadi Suprapto, perwakilan Polsek Simpur, dan Staff SHE PT. SLS M. Nor.
Baca juga: Video - HSS gelar apel kesiapsiagaan bencana karhutla
Kemudian dilanjutkan dengan patroli ke wilayah HGU PT. SLS dengan menggunakan transportasi air sebanyak empat buah kelotok dengan lebih kurang 30 orang, dan berakhir pada pukul 17.00 Wita.
Adapun, dalam upaya penanggulangan karhutla PT SLS juga telah menyiapkan peralatan yang standar sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) Dinas Perkebunan, dan koordinasi dikepalai level manager di perusahaan.
Baca juga: Video - 47 Perusahaan Anggota GAPKI siap siaga Karhutla
Perusahaan ini menyiapkan Mobil Pemadam Kebakaran (Damkar), pompa jinjing, pompa apung, peralatan pemadam dari yang tradisional hingga yang modern, personel TKTD dan relawan Kelompok Tani Peduli Api (KTPA) yang terlatih dalam kegiatan antisipasi dan penanggulangan bahaya karhutla.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018