Kandangan, (Antaranews Kalsel) - Sekretaris Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Kalimantan Selatan (Kalsel), Hero Setiawan, mengatakan seluruh perusahaan dari anggota GAPKI senantiasa siap siaga dalam menanggulangi kebakaran hutan dan lahan, baik di dalam maupun di luar konsesi.

Dijelaskan dia, saat ini total 47 perusahaan perkebunan sawit di Kalsel menjadi anggota GAPKI Kalsel, dengan luas area perkebunan sawit mencapai 250 ribu hektar, termasuk di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), yakni PT Surya Langgeng Sejahtera (SLS) dan PT Subur Agro Makmur (SAM).

"Kedua perusahaan di HSS ini telah memenuhi aturan dari Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 5 tahun 2018, tentang pembukaan atau pengelolaan lahan tanpa membakar, partisipasinya dalam antisipasi karhutla juga telah melibatkan masyarakat setempat,"katanya, saat memberikan keterangan, Senin (30/4).

Baca juga: Polres HSS Giatkan Sosialisasi Antisipasi Karhutla

Menurut dia, GAPKI Kalsel telah menyerukan agar setiap anggotanya untuk mengikuti apel kesiapsiagaan bencana karhutla di wilayah masing-masing, dan dipilihnya lokasi Kalumpang, domisili PT SLS bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) HSS menyelenggarakan apel kesiapsiagaan bencana karhutla, bentuk sinergi bersama untuk penanggulangan karhutla.

Apel kesiapsiagaan bencana karhutla di HSS, juga merupakan tindak lanjut dari edaran Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) H Sahbirin Noor tentang simulasi evakuasi bencana serentak dan peringatan setiap tanggal 26 April sebagai Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN).

Himbauan juga terus dilakukan untuk anggota GAPKI agar memenuhi syarat terhadap kesiapsiagaan bencana, meliputi keorganisasian, sumber daya manusia dan sistem penanggulangan bencana yang dimililiki perusahaan dengan melibatkan masyarakat, melalui pemberdayaan Kelompok Tani Peduli Api (KTPA), Masyarakat Peduli Api (MPA), BPK, PMK dan BPBD.

Baca juga: Bupati HSS Giatkan Gerakan Pejabat Peduli Api

"Seluruh anggota GAPKI kita juga telah berpartisipasi dalam apel kesiapsiagaan bencana di tingkat Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), dan untuk wilayah HSS kita melihat PT SLS telah memenuhi syarat untuk melaksanakan kegiatan serupa di tingkat kabupaten, disamping lokasinya terdekat dengan pusat kota,"katanya.

Ditambahkan dia, pelaksanaan apel kesiapsiagaan bencana di Kabupaten HSS merupakan apel kesiapsiagaan pertama yang di tingkat Kabupaten untuk Kalsel, harapan dia dengan adanya kegiatan ini menjadi upaya nyata agar di tahun 2018 mewujudkan HSU terpantau satelit hotspotnya menjadi nol.
   

Pewarta: Fathurrahman

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018