Batulicin, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, berhasil menekan angka "Stunting" atau masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu cukup lama akibat pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi hingga 17,9 persen.

Bupati Tanah Bumbu Mardani H. Maming melalui Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusi Dr Ambo Sakka, di Batulicin, Kamis mengatakan, stunting yang dialami anak usia 0-59 bulan turun secara signifikan dari tahun ke tahun.

"Periode 2015 penderita stunting mencapai 31,50 persen dari jumlah penduduk Tanah Bumbu, periode 2016 turun menjadi 25,41 persen dan pada 2017 turun hingga 17,9 persen," kata Ambo Sakka.

Ia mengatakan, berdasarkan prevalensi stunting di Provinsi Kalimantan Selatan, Kabupaten Tanah Bumbu menjadi kabupaten yang paling berhasil menurunkan angka stuntingnya hingga 17,9 persen dibandingkan dengan kabupaten lain.

Bahkan dengan hasil yang dicapai tersebut Bupati Tanah Bumbu Mardani H Maming mendapat kehormatan ditunjuk menjadi narasumber pada Rapat Kerja Kesehatan Daerah (Rakerkesda) yang digelar di Banjarmasin, Rabu (4/4/2018).

Menurutnya, keberhasilan Tanah Bumbu menurunkan angka stunting tidak terlepas dari adanya program kebijakan strategis daerah yang digagas oleh Bupati Tanah Bumbu Mardani H Maming yang termuat dalam "Tri Dharma Pembangunan" meliputi pembangunan Bidang Kesehatan, Pendidikan dan Infrastruktur.

Dengan adanya program strategis tersebut Tanah Bumbu telah berhasil menurunkan angka stunting tiga tahun berturut-turut, yakni 2015 sebesar 31,50, pada tahun 2016 turun menjadi 25,41 dan pada tahun 2017 turun hingga 17,9 persen.

Selain itu program lain yang menunjang keberhasilan penurunan angka stunting diantaranya program yang dijalankan Dinas Kesehatan, seperti pengobatan dan cesar gratis untuk masyarakat kurang mampu, program penguatan posyandu, bantuan penanganan sebelum dan pasca melahirkan oleh bidan kesehatan dan sosialisasi yang berkesinambungan kepada masyarakat.

Menekan angka stunting menjadi 17,9 persen pada periode 2017, merupakan sebuah hasil yang luar biasa. Sebab hasil tersebut telah melampaui target Nasional yang ditetapkan sebesar 28 persen di tahun 2019.

"Kita berharap dukungan semua pihak yang terkait untuk mendukung ini, sehingga kedepanya prestasi yang telah dicapai ini dapat ditingkatkaN," paparnya.

Pewarta: Sujud Mariono

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018