Ketua DPRD Kalimantan Selatan Kolonel Inf Purn) Nasib Alamsyah mengatakan, pihaknya akan menjadi tuan rumah rapat koordinasi wilayah DPRD tingkat provinsi se Kalimantan, yang dijadwalkan April mendatang.
"Rapat koordinasi wilayah (Rakorwil) DPRD tingkat provinsi tersebut akan membahas berbagai persoalan aktual pada empat provinsi di Kalimantan," ujar politisi senior Partai Golkar itu, di Banjarmasin, Kamis.
Pasalnya, menurut mantan Komandan Korem Bone Sulawesi Selatan itu, banyak persoalan Kalimantan, termasuk Kalimantan Selatan (Kalsel) yang terkesan kurang mendapat perhatian pemerintah pusat.
Sebagai contoh masalah infrastruktur, seperti kelistrikan, yang belum tertangani tuntas, padahal Kalimantan/Kalsel memiliki sumber daya energi yang cukup potensial.
Begitu pula masalah prasarana perhubungan, seperti jalan trans Kalimantan yang puluhan tahun belum juga rampung.
Selain itu, masalah lingkungan dan eksploitasi sumber daya alam (SDA), yang kurang berkeadilan, sehingga tidak menyejahterakan masyarakat setempat.
Oleh karena itu DPRD se Kalimantan perlu menyamakan persepsi dan merapatkan barisan untuk berjuang membangun daerah dan masyarakatnya yang lebih maju, lanjut purnawirawan perwira menengah TNI-AD tersebut.
Apakah kemungkinan Rakorwil DPRD se Kalimantan tersebut akan memunculkan tuntutan daerah otonomi khusus, dia belum bisa memastikan.
"Tapi yang pasti, Rakorwil DPRD se Kalsel itu nanti tidak akan memunculkan tuntutan 'Borneo Merdeka' dan tetap akan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," demikian Nasib Alamsyah.
Kalimantan secara umum memiliki berbagai kekayaan SDA, antara lain tambang batu bara yang sejak belasan tahun belakangan ramai pengusahaannya, namun masyarakat setempat masih banyak pula yang miskin.
Sementara kehadiran perusahaan pertambangan, belum memberikan nilai tambah yang signifikan terhadap tingkat kesejahteraan rakyat setempat dan bahkan makin menambah kerusakan lingkungan, tambah Nasrullah AR anggota DPRD Kalsel dari Partai Persatuan Pembangunan./shn/B
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2012