Amuntai, (Antaranews.Kalsel) -Jajaran Kepolisian Resort Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan berhasil mengungkap 13 kasus dengan jumlah tersangka yang berhasil diamankan sebanyak14 orang.
Kapolres Hulu Sungai Utara AKBP Agus Sudaryatno di Amuntai, Rabu mengatakan, sebagian besar kasus yang berhasil diungkap jajarannya selama masa operasi antik intan 18 September - 1 Oktober 2017 terkait kasus peredaran obat terlarang dan psikotropika.
"Dalam pengungkapan operasi terdapat 13 kasus yakni terkait Undang-Undang Kesehatan sebanyak sembilan kasus dan terkait Undang-Undang Narkotika sebanyak empat kasus," ujar Agus.
Agus mengatakan, pada empat kasus narkotika pihaknya mendapatkan barang bukti (barbuk) sabu seberat 6,69 gram, sedangkan pada kasus terkait Undang-Undang Kesehatan didapatkan barang bukti berupa obat Carnophen atau Zenith sebanyak 104.539 butir.
Agus mengatakan, pada Operasi Antik Intan 2017 pihak Polres HSU diberikan Target Operasi (TO) sebanyak dua kasus dan non TO sebanyak tiga kasus, namun dalam pelaksanaanya Jajaran Polres HSU dan Polsek berhasil Ungkap 13 Perkara dengan 14 orang tersangka.
Pada pengungkapan kasus yang menjadi Target Operasi, aparat Polres berhasil menciduk Rahmat Yuliadi alias Amat Makibai bin Suryadi, dengan barbuk sembilan paket sabu seberat 4,73 gram. Pelaku lainnya yakni Bahruddin alias Udin Tembak bin Alan (Alm) dengan barbuk dua paket sabu seberat 0,51 gram.
Sedangkan 12 tersangka lainnya yang berhasil diringkus jajaran Polres HSU merupakan nonTO dengan barbuk total sebanyak 104.539 butir obat carnophen atau zenith dan satu tersangka dengan barang bukti empat paket sabu dengan berat total 0,98 gram.
Acara press release dalam rangka penyampaian hasil operasi kepolisian kewilayahan 'Operasi Antik Intan 2017' di Aula Jananuraga Polres HSU, Agus menghimbau masyarakat untuk terus mendukung dan membantu aparat kepolisian dalam memerangi peredaran obat-obatan terlarang dan psikotropika di Wilayah Hukum Polres HSU.
Kegiatan press release dihadiri jajaran Polres HSU seperti Wakapolres Kompol Handoyo Yudhy, Kabag Ops Kompol Sukardi, Kabag Sumda Kompol Ana Setiani, Kasat Resnarkoba AKP Sapari, Kasat Reskrim AKP Jumangin dan para Kapolsek.
Hadir pula anggota DPRD HSU H.Bambang, Pejabat Kejaksaan Negeri Amuntai Muhammad Rahmad, Pasi Intel Kodim 1001 Amuntai Kapten Eko Wibowo, Pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) HSU KH.Barie dan Plt Kepala Dinas Kesehatan Agus Fidliansyah.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
Kapolres Hulu Sungai Utara AKBP Agus Sudaryatno di Amuntai, Rabu mengatakan, sebagian besar kasus yang berhasil diungkap jajarannya selama masa operasi antik intan 18 September - 1 Oktober 2017 terkait kasus peredaran obat terlarang dan psikotropika.
"Dalam pengungkapan operasi terdapat 13 kasus yakni terkait Undang-Undang Kesehatan sebanyak sembilan kasus dan terkait Undang-Undang Narkotika sebanyak empat kasus," ujar Agus.
Agus mengatakan, pada empat kasus narkotika pihaknya mendapatkan barang bukti (barbuk) sabu seberat 6,69 gram, sedangkan pada kasus terkait Undang-Undang Kesehatan didapatkan barang bukti berupa obat Carnophen atau Zenith sebanyak 104.539 butir.
Agus mengatakan, pada Operasi Antik Intan 2017 pihak Polres HSU diberikan Target Operasi (TO) sebanyak dua kasus dan non TO sebanyak tiga kasus, namun dalam pelaksanaanya Jajaran Polres HSU dan Polsek berhasil Ungkap 13 Perkara dengan 14 orang tersangka.
Pada pengungkapan kasus yang menjadi Target Operasi, aparat Polres berhasil menciduk Rahmat Yuliadi alias Amat Makibai bin Suryadi, dengan barbuk sembilan paket sabu seberat 4,73 gram. Pelaku lainnya yakni Bahruddin alias Udin Tembak bin Alan (Alm) dengan barbuk dua paket sabu seberat 0,51 gram.
Sedangkan 12 tersangka lainnya yang berhasil diringkus jajaran Polres HSU merupakan nonTO dengan barbuk total sebanyak 104.539 butir obat carnophen atau zenith dan satu tersangka dengan barang bukti empat paket sabu dengan berat total 0,98 gram.
Acara press release dalam rangka penyampaian hasil operasi kepolisian kewilayahan 'Operasi Antik Intan 2017' di Aula Jananuraga Polres HSU, Agus menghimbau masyarakat untuk terus mendukung dan membantu aparat kepolisian dalam memerangi peredaran obat-obatan terlarang dan psikotropika di Wilayah Hukum Polres HSU.
Kegiatan press release dihadiri jajaran Polres HSU seperti Wakapolres Kompol Handoyo Yudhy, Kabag Ops Kompol Sukardi, Kabag Sumda Kompol Ana Setiani, Kasat Resnarkoba AKP Sapari, Kasat Reskrim AKP Jumangin dan para Kapolsek.
Hadir pula anggota DPRD HSU H.Bambang, Pejabat Kejaksaan Negeri Amuntai Muhammad Rahmad, Pasi Intel Kodim 1001 Amuntai Kapten Eko Wibowo, Pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) HSU KH.Barie dan Plt Kepala Dinas Kesehatan Agus Fidliansyah.
Editor : Eddy Abdillah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017