Banjarmasin (Antaranews Kalsel) - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan H Noor Fahmi mengungkapkan, besar kemungkinan akan ada sejumlah calon haji (Calhaj) asal Kalsel yang terpaksa ikut embarkasi lain untuk berangkat ke tanah suci karena terjadinya penambahan kuota haji.


"Jadi kuota haji Kalsel yang semula sebanyak 3.831 orang, kini menjadi 3.848 orang atau ada penambahan 17 orang, karena jatah 17 kloter sudah penuh, maka ada kemungkinan kelebihan itu diikutkan ke Embarkasi lain," ujarnya di Banjarmasin, Selasa.

Dia mengungkapkan kemungkinan embarkasi lain untuk menitipkan keberangkatan sejumlah Calhaj Kalsel lebih itu di Embarkasi Solo.

"Ada kuota lebih sebanyak 17 orang ini didapat dari kuota pembatalan keberangkatan Calhaj dari Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng)," papar Noor Fahmi.

Menurut dia, Kemenag Kalsel berupaya untuk menghindari adanya kekosongan kursi keberangkatan di setiap kloter dengan menyiapkan Calhaj cadangan hampir 200 orang, di mana mereka ini sudah melakukan pelunasan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH).

"Sampai sekarang masih bisa diganti bila ada Calhaj yang membatalkan diri berangkat, mungkin karena ada aral sakit, wafat atau lagi hamil," terangnya.

Menurut Noor Fahmi, sejauh ini sudah ada beberapa Calhaj yang memundurkan diri berangkat berhaji sesuai gilirannya tahun ini dikarenakan berbagai sebab, mulai dari tidak bisa melunasi BPIH hingga sakit dan wafat.

"Namun posisi mereka itu sudah diisi dengan para Calhaj cadangan yang memang sesuai porsi gilirannya," tegas Noor Fahmi.

Menurut dia, keberangkatan ibadah haji di Embarkasi Banjarmasin akan dimulai pada tanggal 30 Juli 2017 sekitar pukul 13.00 Wita dengan penerbangan Garuda.

"Bahkan pesawat Garuda yang akan membawa kloter pertama ini sudah ada di Bandara Internasional Syamsyddin Noor, padahal kan masih beberapa hari lagi keberangkatan," ungkapnya.

Kloter pertama Embarkasi Banjarmasin, ucap Noor Fahmi dari Kota Banjarmasin, di mana Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina masuk dalam keberangkatan sebagai Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD).

"Masih kita koordinasikan apakah nanti gubernur kita bisa melepas keberangkatan kloter pertama haji daerah kita ini," ujarnya.

Pewarta: Sukarli

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017