Barabai, Kalsel, 24/4 (Antara) - Ketua Harley-Davidson Club Indonesia (HDCI) Kalimantan Selatan Eddy Sudarmadji mengatakan pertumbuhan otomotif terutama pecinta motor besar cukup pesat sejak beberapa tahun terakhir.
Menurut Eddy di Barabai Minggu, saat ini masyarakat pecinta motor besar di Kalimantan Selatan, cukup mengejutkan, terbukti adanya pembentukan pengurus cabang HDCI Barabai.
"Ini bukti pertumbuhan pecinta otomotif terus bertambah di Kalsel, saat ini telah ada empat Pengurus Cabang HDCI se-Kalsel dan salah satunya di Barabai yang jumlah motornya sudah 15 unit," katanya.
Menurut dia, dengan adanya klub pecinta motor besar asal Barabai, akan memudahkan club-club dari daerah lain, yang ingin berkunjung, untuk melakukan berbagai kegiatan.
"Cukup banyak kegiatan yang dilakukan HDCI Barabai, tidak hanya bersenang-senang, tetapi juga melakukan bakti sosial termasuk menanamkan rasa kebersamaan. Rider juga kami ajak peduli dengan lingkungan," katanya.
Ketua Harley-Davidson klub Indonesia (HDCI) Barabai yang juga Bupati Hulu Sungai Tengah (HST), Abdul Latif, mengatakan akanmembawa perkumpulan motor besar tersebut dalam kegiatan-kegiatan sosial dan menjunjung tinggi kebersamaan serta persaudaraan.
Menurut Latif, di Kediamannya, ke depan HDCI akan lebih terbuka dan mendekatkan diri kepada masyarakat. Langkah ini dilakukan mengingat selama ini masyarakat menganggap bahwa komunitas tersebut terbilang ekslusif dan hanya untuk sebagian kalangan.
"Kita ingin HDCI mengembangkan perkumpulannya menjadi komunitas yang tidak hanya berbasis kepada hobi saja. Namun juga memiliki nilai lebih kedepannya, lebih terbuka dan mendekatkan diri kepada masyarakat dengan misi membangun nilai solidaritas dan sinergitas organisasi dengan semangat kebersamaan, kekeluargaan, persaudaraan, inklusif, horizontal dan sosial," katanya.
Selain itu, tambah dia, kehadiran rider pada acara silaturahmi HDCI di Barabai ikut menyemarakkan HST. Sebagai sesama pecinta motor besar, selain untuk bersilaturahmi juga dalam rangka bertukar informasi tentang dunia otomotif yang bersifat dinamis.
"Selama ini reputasi HDCI cukup baik dan kiprahnya pun sangat bagus di masyarakat. Kedepan harus dikedepankan kerja sosial seperti membantu masyarakat yang terkena musibah," terangnya.
Ketua HDCI Banjarmasin, Ferdy Perdana, klub ini sangat terbuka. Ia juga tidak mempermasalahkan bila masyarakat datang dan berfoto-foto dengan latar moge anggotanya.
Cara itu, tambah dia, untuk menghilangkan kesan bahwa klub ini sangat tertutup, ia hanya mengingatkan tentang mahalnya ongkos merawat sebuah sepeda motor besar.
"Kalau ada kerusakan, kami harus memanggil teknisi dari Jakarta, anehnya, semakin ke sini pecinta motor besar terus bertambah. Untuk mendapatkan sebuah sepeda motor besar seperti ini cukup gampang sekarang mencarinya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
Menurut Eddy di Barabai Minggu, saat ini masyarakat pecinta motor besar di Kalimantan Selatan, cukup mengejutkan, terbukti adanya pembentukan pengurus cabang HDCI Barabai.
"Ini bukti pertumbuhan pecinta otomotif terus bertambah di Kalsel, saat ini telah ada empat Pengurus Cabang HDCI se-Kalsel dan salah satunya di Barabai yang jumlah motornya sudah 15 unit," katanya.
Menurut dia, dengan adanya klub pecinta motor besar asal Barabai, akan memudahkan club-club dari daerah lain, yang ingin berkunjung, untuk melakukan berbagai kegiatan.
"Cukup banyak kegiatan yang dilakukan HDCI Barabai, tidak hanya bersenang-senang, tetapi juga melakukan bakti sosial termasuk menanamkan rasa kebersamaan. Rider juga kami ajak peduli dengan lingkungan," katanya.
Ketua Harley-Davidson klub Indonesia (HDCI) Barabai yang juga Bupati Hulu Sungai Tengah (HST), Abdul Latif, mengatakan akanmembawa perkumpulan motor besar tersebut dalam kegiatan-kegiatan sosial dan menjunjung tinggi kebersamaan serta persaudaraan.
Menurut Latif, di Kediamannya, ke depan HDCI akan lebih terbuka dan mendekatkan diri kepada masyarakat. Langkah ini dilakukan mengingat selama ini masyarakat menganggap bahwa komunitas tersebut terbilang ekslusif dan hanya untuk sebagian kalangan.
"Kita ingin HDCI mengembangkan perkumpulannya menjadi komunitas yang tidak hanya berbasis kepada hobi saja. Namun juga memiliki nilai lebih kedepannya, lebih terbuka dan mendekatkan diri kepada masyarakat dengan misi membangun nilai solidaritas dan sinergitas organisasi dengan semangat kebersamaan, kekeluargaan, persaudaraan, inklusif, horizontal dan sosial," katanya.
Selain itu, tambah dia, kehadiran rider pada acara silaturahmi HDCI di Barabai ikut menyemarakkan HST. Sebagai sesama pecinta motor besar, selain untuk bersilaturahmi juga dalam rangka bertukar informasi tentang dunia otomotif yang bersifat dinamis.
"Selama ini reputasi HDCI cukup baik dan kiprahnya pun sangat bagus di masyarakat. Kedepan harus dikedepankan kerja sosial seperti membantu masyarakat yang terkena musibah," terangnya.
Ketua HDCI Banjarmasin, Ferdy Perdana, klub ini sangat terbuka. Ia juga tidak mempermasalahkan bila masyarakat datang dan berfoto-foto dengan latar moge anggotanya.
Cara itu, tambah dia, untuk menghilangkan kesan bahwa klub ini sangat tertutup, ia hanya mengingatkan tentang mahalnya ongkos merawat sebuah sepeda motor besar.
"Kalau ada kerusakan, kami harus memanggil teknisi dari Jakarta, anehnya, semakin ke sini pecinta motor besar terus bertambah. Untuk mendapatkan sebuah sepeda motor besar seperti ini cukup gampang sekarang mencarinya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017