Kantor Pertanahan (Kantah) Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan meluncurkan layanan inovatif berbasis sarana dan prasarana ramah kelompok rentan dengan nama “Lentera Disabilitas”.
Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Kalimantan Selatan Abdul Azis turut dihadiri oleh Wali Kota Banjarbaru H. M. Aditya Mufti Ariffin meluncurkan program tersebut di Kantor Pertanahan di Kota Banjarbaru.
Baca juga: Kantor Pertanahan Banjarbaru terbaik capaian pengamanan aset daerah
Abdul Azis di Banjarbaru, Jumat, mengatakan layanan ini menjadi langkah nyata untuk memberikan aksesibilitas penuh kepada penyandang disabilitas di Kota Idaman.
“Kami ingin memastikan bahwa seluruh masyarakat, termasuk kelompok rentan, mendapatkan hak pelayanan secara merata dan tanpa hambatan,” ungkapnya.
Sementara itu, Wali Kota Banjarbaru H M Aditya Mufti Ariffin memberikan apresiasi terhadap peluncuran program ini.
Aditya menyampaikan harapan agar program Lentera Disabilitas dapat berkolaborasi lebih luas dengan Pemerintah Kota Banjarbaru.
“Mungkin program ini bisa Pemkot Banjarbaru kolaborasi dengan Badan Pertanahan agar kelompok rentan ini mendapat pelayanan yang lebih baik,” ujar Wali Kota.
Adapun layanan unggulan yang diluncurkan kali ini meliputi, mobil layanan disabilitas di mana fasilitas ini memberikan kemudahan bagi penyandang disabilitas dengan menghadirkan pelayanan langsung ke rumah.
Baca juga: Sekda pimpin rakor camat dan lurah bahas pertanahan
Mobil layanan ini didesain untuk menjangkau masyarakat dengan keterbatasan mobilitas agar tetap dapat mengakses layanan pertanahan.
Kemudian, brosur tiga Bahasa untuk mendukung penyampaian informasi yang inklusif, disediakan brosur dalam tiga bahasa, yakni Bahasa Indonesia, Inggris, dan Mandarin. Brosur ini membantu masyarakat dari berbagai latar belakang memahami prosedur layanan dengan lebih mudah.
Aplikasi Lentera Disabilitas pada era digitalisasi, mampu hadir untuk memudahkan akses layanan secara daring dan pengguna dapat memesan mobil layanan, mencari informasi pertanahan, dan mengajukan dokumen secara praktis.
Peluncuran ini disambut positif oleh berbagai pihak, termasuk komunitas disabilitas yang menyatakan bahwa langkah ini sangat membantu mereka dalam mengakses layanan publik.
Aplikasi ini diharapkan menjadi role model bagi instansi lain di Banjarbaru dan Kalimantan Selatan dalam menyediakan layanan yang inklusif dan ramah kelompok rentan.
Baca juga: PUPR Banjarbaru tingkatkan jalan lingkungan senilai Rp3,9 miliar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2025
Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Kalimantan Selatan Abdul Azis turut dihadiri oleh Wali Kota Banjarbaru H. M. Aditya Mufti Ariffin meluncurkan program tersebut di Kantor Pertanahan di Kota Banjarbaru.
Baca juga: Kantor Pertanahan Banjarbaru terbaik capaian pengamanan aset daerah
Abdul Azis di Banjarbaru, Jumat, mengatakan layanan ini menjadi langkah nyata untuk memberikan aksesibilitas penuh kepada penyandang disabilitas di Kota Idaman.
“Kami ingin memastikan bahwa seluruh masyarakat, termasuk kelompok rentan, mendapatkan hak pelayanan secara merata dan tanpa hambatan,” ungkapnya.
Sementara itu, Wali Kota Banjarbaru H M Aditya Mufti Ariffin memberikan apresiasi terhadap peluncuran program ini.
Aditya menyampaikan harapan agar program Lentera Disabilitas dapat berkolaborasi lebih luas dengan Pemerintah Kota Banjarbaru.
“Mungkin program ini bisa Pemkot Banjarbaru kolaborasi dengan Badan Pertanahan agar kelompok rentan ini mendapat pelayanan yang lebih baik,” ujar Wali Kota.
Adapun layanan unggulan yang diluncurkan kali ini meliputi, mobil layanan disabilitas di mana fasilitas ini memberikan kemudahan bagi penyandang disabilitas dengan menghadirkan pelayanan langsung ke rumah.
Baca juga: Sekda pimpin rakor camat dan lurah bahas pertanahan
Mobil layanan ini didesain untuk menjangkau masyarakat dengan keterbatasan mobilitas agar tetap dapat mengakses layanan pertanahan.
Kemudian, brosur tiga Bahasa untuk mendukung penyampaian informasi yang inklusif, disediakan brosur dalam tiga bahasa, yakni Bahasa Indonesia, Inggris, dan Mandarin. Brosur ini membantu masyarakat dari berbagai latar belakang memahami prosedur layanan dengan lebih mudah.
Aplikasi Lentera Disabilitas pada era digitalisasi, mampu hadir untuk memudahkan akses layanan secara daring dan pengguna dapat memesan mobil layanan, mencari informasi pertanahan, dan mengajukan dokumen secara praktis.
Peluncuran ini disambut positif oleh berbagai pihak, termasuk komunitas disabilitas yang menyatakan bahwa langkah ini sangat membantu mereka dalam mengakses layanan publik.
Aplikasi ini diharapkan menjadi role model bagi instansi lain di Banjarbaru dan Kalimantan Selatan dalam menyediakan layanan yang inklusif dan ramah kelompok rentan.
Baca juga: PUPR Banjarbaru tingkatkan jalan lingkungan senilai Rp3,9 miliar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2025