Tanjung (Antaranews Kalsel ) - Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kalimantan Selatan, Harymurthy Gunawan, mengatakan angka inflasi Kota Tanjung, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan hanya 2,18 persen lebih rendah dibandingkan dengan Kota Banjarmasin dengan inflasi sebesar 3,68 persen.
"Hingga Februari 2017 angka inflasi di Provinsi Kalimantan Selatan mencapai 4,14 persen dan Kota Tanjung termasuk penyumbang inflasi terendah dibandingkan Kota Banjarmasin," jelas Harymurthy di Tanjung, Selasa.
Ia menyebutkan ada beberapa pendorong inflasi saat ini diantaranya harga barang mentah, barang jadi dan harga yang telah ditetapkan pemerintah seperti tarif listrik.
Sementara itu data di Badan Pusat Statistik Kabupaten Tabalong angka inflasi bulanan pada Januari dan Februari 2017 masing-masing 0,77 persen dan o,32 persen.
Sedangkan angka inflasi di Kalsel pada Februari 2017 sebesar 4,14 persen yang banyak dipengaruhi oleh harga barang baik mentah maupun jadi.
Selanjutnya Harymurthy menambahkan salah satu potensi dan peluang yang bisa dikembangkan untuk membangun perekonomian yang kuat di Kalsel dengan mengembangkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif berbasis digital.
Termsuk pembangunan ekonomi di kabupaten Tabalong juga perlu meningkatkan sektor pariwisata mengingat potensi alam yang ada di wilayah ini bisa menjadi sumber pemasukan daerah.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
"Hingga Februari 2017 angka inflasi di Provinsi Kalimantan Selatan mencapai 4,14 persen dan Kota Tanjung termasuk penyumbang inflasi terendah dibandingkan Kota Banjarmasin," jelas Harymurthy di Tanjung, Selasa.
Ia menyebutkan ada beberapa pendorong inflasi saat ini diantaranya harga barang mentah, barang jadi dan harga yang telah ditetapkan pemerintah seperti tarif listrik.
Sementara itu data di Badan Pusat Statistik Kabupaten Tabalong angka inflasi bulanan pada Januari dan Februari 2017 masing-masing 0,77 persen dan o,32 persen.
Sedangkan angka inflasi di Kalsel pada Februari 2017 sebesar 4,14 persen yang banyak dipengaruhi oleh harga barang baik mentah maupun jadi.
Selanjutnya Harymurthy menambahkan salah satu potensi dan peluang yang bisa dikembangkan untuk membangun perekonomian yang kuat di Kalsel dengan mengembangkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif berbasis digital.
Termsuk pembangunan ekonomi di kabupaten Tabalong juga perlu meningkatkan sektor pariwisata mengingat potensi alam yang ada di wilayah ini bisa menjadi sumber pemasukan daerah.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017