Ustadz H Muhammad Ghazali Mukeri kembali mengingatkan makna sedekah, dalam tausiyahnya di Masjid Assa'adah Komplek Beruntung Jaya Banjarmasin, sesudah Shalat Subuh Ahad.
"Pada dasarnya sedekah tidak akan mengurangi, justru akan bertambah," ujar alumnus Universitas Al Azhar Kairo Mesir bergelar "Lc" tersebut dengan mengutip makna Hadits Rasulullah Muhammad Saw riwayat Abu Hurairah-Imam Buchari dan Muslim.
Baca juga: Ustadz Ghazali ingatkan Allah benci orang kerap lakukan "perselisihan"
Menurut Ustadz Ghazali, kandungan makna dari sedekah ada tiga prinsip atau dengan sebutan lain "segi tiga prinsip" yang berkorelasi bisa memberi motivasi orang untuk bersedekah.
"Prinsip pertama berkaitan hubungan kita atau manusia dengan harta. Maksudnya harta untuk kemaslahatan hidup, tetapi bisa pula menimbulkan petaka," jelasnya.
Karenanya, lanjut pendiri/pengasuh salah satu pondok pesantren (ponpes);di Kecamatan Kertak Hanyar Kabupaten Banjar atau Jalan A Yani km7 Banjarmasin tersebut, harus bisa mengelola harta itu sebagaimana mestinya.
Ia menambahkan, bahwa sedekah itu pada dasarnya juga bagian dari upaya membersihkan harta tersebut. "Sebab tidak mustahil atau mungkin tanpa sadar/tidak kita ketahui ada dari harta itu yang harus kita bersihkan," tuturnya.
"Kemudian prinsip kedua berkaitan hubungan kita dengan sesama manusia, misalnya menyedekahkan sebagian harta kepada orang yang memang membutuhkan," ujar mantan Anggota DPRD Kota Banjarmasin itu.
Baca juga: Khatib Karliannor ingatkan kaum Muslim tiada merugi beramal saleh
Ia mengatakan, memberi sedekah bukan sesuatu yang hina atau membuat orang bersedekah tersebut menjadi hina, bahkan bisa sebaliknya bisa berpeluang meninggikan derajat.
Pasalnya, lanjut Ustadz Ghazali, sebagaimana kandungan Al Qur'an bahwa kehinaan atau hina bisa tumbuhkan perpecahan yang berarti sama pula dengan berada di tepi jurang.
Sedangkan prinsip ketiga berkaitan dengan rendah hati/rendah diri karena Allah (lillahi ta'ala) atau karena Allah semata, buka.mau cari muka misalnya.
"Karena sedekah itu tidak mesti dalam bentuk harta berupa materi, tetapi bisa pula sifatnya non materi," demikian putra almarhum Tuan Guru Haji Mukeri Gawith MA, seorang ulama intelektual yang pernah menjadi Anggota DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) tersebut.
Baca juga: Akademisi UIN : Sunnah Rasulullah Saw paling sering ucapkan "Basmallah"
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
"Pada dasarnya sedekah tidak akan mengurangi, justru akan bertambah," ujar alumnus Universitas Al Azhar Kairo Mesir bergelar "Lc" tersebut dengan mengutip makna Hadits Rasulullah Muhammad Saw riwayat Abu Hurairah-Imam Buchari dan Muslim.
Baca juga: Ustadz Ghazali ingatkan Allah benci orang kerap lakukan "perselisihan"
Menurut Ustadz Ghazali, kandungan makna dari sedekah ada tiga prinsip atau dengan sebutan lain "segi tiga prinsip" yang berkorelasi bisa memberi motivasi orang untuk bersedekah.
"Prinsip pertama berkaitan hubungan kita atau manusia dengan harta. Maksudnya harta untuk kemaslahatan hidup, tetapi bisa pula menimbulkan petaka," jelasnya.
Karenanya, lanjut pendiri/pengasuh salah satu pondok pesantren (ponpes);di Kecamatan Kertak Hanyar Kabupaten Banjar atau Jalan A Yani km7 Banjarmasin tersebut, harus bisa mengelola harta itu sebagaimana mestinya.
Ia menambahkan, bahwa sedekah itu pada dasarnya juga bagian dari upaya membersihkan harta tersebut. "Sebab tidak mustahil atau mungkin tanpa sadar/tidak kita ketahui ada dari harta itu yang harus kita bersihkan," tuturnya.
"Kemudian prinsip kedua berkaitan hubungan kita dengan sesama manusia, misalnya menyedekahkan sebagian harta kepada orang yang memang membutuhkan," ujar mantan Anggota DPRD Kota Banjarmasin itu.
Baca juga: Khatib Karliannor ingatkan kaum Muslim tiada merugi beramal saleh
Ia mengatakan, memberi sedekah bukan sesuatu yang hina atau membuat orang bersedekah tersebut menjadi hina, bahkan bisa sebaliknya bisa berpeluang meninggikan derajat.
Pasalnya, lanjut Ustadz Ghazali, sebagaimana kandungan Al Qur'an bahwa kehinaan atau hina bisa tumbuhkan perpecahan yang berarti sama pula dengan berada di tepi jurang.
Sedangkan prinsip ketiga berkaitan dengan rendah hati/rendah diri karena Allah (lillahi ta'ala) atau karena Allah semata, buka.mau cari muka misalnya.
"Karena sedekah itu tidak mesti dalam bentuk harta berupa materi, tetapi bisa pula sifatnya non materi," demikian putra almarhum Tuan Guru Haji Mukeri Gawith MA, seorang ulama intelektual yang pernah menjadi Anggota DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) tersebut.
Baca juga: Akademisi UIN : Sunnah Rasulullah Saw paling sering ucapkan "Basmallah"
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024