Wali Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan HM Aditya Mufti Ariffin memberikan bantuan ke rumah Usaha Kecil Menengah (UKM) Mitra Idaman Banjarbaru, guna membantu mengembangkan usaha tersebut.
Bantuan yang diberikan untuk rumah UKM tersebut dari Wali Kota Banjarbaru itu berupa uang tunai sebesar Rp24.000.000.
"Pemerintah setempat selalu mendukung untuk pemberdayaan masyarakat dan pengembangan usaha kecil di kota ini," ucap Aditya di Banjarbaru, Rabu.
Aditya mengatakan Pemerintah Kota Banjarbaru juga mengadakan Rapat Koordinasi (Rakor) bersama Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Banjarbaru Tahun 2024 untuk membahas pengembangan usaha kecil di kota yang berjuluk Kota Idaman itu.
"Saya mewakili pemerintah kota berharap agar bantuan ini dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal," ujarnya.
Selain itu, ucapnya, bantuan ini juga diharapkan dapat memberikan dukungan nyata bagi pelaku UKM Kota Banjarbaru, agar mereka mampu mengembangkan usaha dan memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kota Banjarbaru, Hj Vivi Mar’i Zubedi yang juga istri Wali Kota Banjarbaru, menekankan pentingnya inisiatif pribadi dalam mendukung UKM. Mengingat proses anggaran yang sering memakan waktu.
“Terkadang ada beberapa hal yang tidak dapat diintervensi melalui program pemerintah atau anggaran, karena sering kali terkendala proses yang memakan waktu. Oleh karena itu, inisiatif pribadi perlu di ke depankan untuk membantu UKM agar dapat berkembang lebih baik, lebih luas, dan lebih terpenuhi kebutuhannya," ucapnya
Vivi juga menyampaikan bahwa perkembangan UMKM di Kota Banjarbaru menunjukkan kemajuan yang sangat baik, dengan jumlah UMKM yang sebelumnya hanya 400 hingga 800 kini berkembang menjadi 9.800 UMKM yang mendapatkan bimbingan langsung.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
Bantuan yang diberikan untuk rumah UKM tersebut dari Wali Kota Banjarbaru itu berupa uang tunai sebesar Rp24.000.000.
"Pemerintah setempat selalu mendukung untuk pemberdayaan masyarakat dan pengembangan usaha kecil di kota ini," ucap Aditya di Banjarbaru, Rabu.
Aditya mengatakan Pemerintah Kota Banjarbaru juga mengadakan Rapat Koordinasi (Rakor) bersama Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Banjarbaru Tahun 2024 untuk membahas pengembangan usaha kecil di kota yang berjuluk Kota Idaman itu.
"Saya mewakili pemerintah kota berharap agar bantuan ini dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal," ujarnya.
Selain itu, ucapnya, bantuan ini juga diharapkan dapat memberikan dukungan nyata bagi pelaku UKM Kota Banjarbaru, agar mereka mampu mengembangkan usaha dan memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kota Banjarbaru, Hj Vivi Mar’i Zubedi yang juga istri Wali Kota Banjarbaru, menekankan pentingnya inisiatif pribadi dalam mendukung UKM. Mengingat proses anggaran yang sering memakan waktu.
“Terkadang ada beberapa hal yang tidak dapat diintervensi melalui program pemerintah atau anggaran, karena sering kali terkendala proses yang memakan waktu. Oleh karena itu, inisiatif pribadi perlu di ke depankan untuk membantu UKM agar dapat berkembang lebih baik, lebih luas, dan lebih terpenuhi kebutuhannya," ucapnya
Vivi juga menyampaikan bahwa perkembangan UMKM di Kota Banjarbaru menunjukkan kemajuan yang sangat baik, dengan jumlah UMKM yang sebelumnya hanya 400 hingga 800 kini berkembang menjadi 9.800 UMKM yang mendapatkan bimbingan langsung.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024