Pemerintah Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan berhasil meraih dua kategori penghargaan sekaligus pada ajang Banua Digital Award 2024 yang dilaksanakan Bank Indonesia.
Empat tahun terakhir, Wali Kota Banjarbaru Muhammad Aditya Mufti Ariffin telah membawa Pemerintah Kota Banjarbaru bertransformasi dalam perkembangan era teknologi digital.
Baca juga: Kader posyandu HSS raih juara tiga tingkat nasional
"Adapun dua kategori penghargaan yang diraih ialah Terbaik III Pemerintah Daerah dengan implementasi QRIS pajak daerah dan Terbaik III Pemerintah Daerah dengan implementasi QRIS retribusi daerah," ucap Aditya berdasarkan rilis yang diterima di Banjarbaru, Rabu.
Dia mengatakan, penghargaan itu diterima secara langsung oleh Pj Sekda Kota Banjarbaru Nurliani Dardie dalam acara High Level Meeting (HLM) & Capacity Building TP2DD 2024 Kalimantan Selatan yang diselenggarakan di Hotel InterContinental Sanur, Denpasar, Selasa lalu.
Wali Kota Banjarbaru juga mengatakan penghargaan tersebut menjadi bukti bahwa teknologi digital telah diaplikasi dalam pelayanan yang diberikan oleh Pemko Banjabaru, termasuk digitalisasi pembayaran menggunakan QRIS.
“Alhamdulillah, tadi ibu Sekda telah menerima dua kategori penghargaan Banua Digital Award. Ini menjadi bukti dari komitmen kita selama ini guna mendorong transformasi digital di berbagai sektor, termasuk dalam pembayaran pajak dan retribusi, yang bisa menggunakan QRIS dan ini sangat tingginya volume penggunaannya,” ucapnya.
Mendorong ibu kota provinsi Kalimantan Selatan dalam percepatan trasformasi digital, diakui Aditya sangatlah penting dalam mensukseskan program-program Pemko ke depannya. Termasuk dalam pemanfaatan teknologi, dalam memudahkan pelayanan bagi masyarakat luas.
“Selain tranformasi digital, kita juga memanfaatkan pengembangan teknologi. Sehingga jika dipadukan akan terlahir berbagai inovasi pelayanan yang sangat bermaanfaat bagi masyarakat, mudah di akses dan menjangkau setiap sudut Kota Banjarbaru,” tuntas Wali Kota.
Disisi lain, Pj Sekda Banjarbaru mengharapkan dengan perolehan dua penghargaan dari BI tersebut dapat memotivasi SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Banjarbaru terus meningkatkan kinerja dalam percepatan dan perluasan digitalisasi daerah.
Selain itu, partisipasi ASN Pemerintah Kota Banjarbaru untuk berbelanja secara digital melalui QRIS pada aplikasi Aksel Bank Kalsel di tabungan masing-masing juga perlu ditingkatkan karena menjadi salah satu kategori yang dinilai dalam Banua Digital Award 2024.
“Partisipasi aktif dari Kepala SKPD pengelola pajak dan retribusi daerah untuk mengimbau secara aktif kepada para wajib pajak dan wajib retribusi untuk melakukan transaksi pembayaran melalui QRIS dan media digital lain," ujarnya.
Baca juga: Banjarmasin masuk 100 kota terbaik tata transportasi
Selain itu, ucap Pj Sekda, Petugas di SKPD pengelola pajak dan retribusi daerah juga agar lebih aktif melaporkan updating data transaksi pembayaran setiap bulannya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
Empat tahun terakhir, Wali Kota Banjarbaru Muhammad Aditya Mufti Ariffin telah membawa Pemerintah Kota Banjarbaru bertransformasi dalam perkembangan era teknologi digital.
Baca juga: Kader posyandu HSS raih juara tiga tingkat nasional
"Adapun dua kategori penghargaan yang diraih ialah Terbaik III Pemerintah Daerah dengan implementasi QRIS pajak daerah dan Terbaik III Pemerintah Daerah dengan implementasi QRIS retribusi daerah," ucap Aditya berdasarkan rilis yang diterima di Banjarbaru, Rabu.
Dia mengatakan, penghargaan itu diterima secara langsung oleh Pj Sekda Kota Banjarbaru Nurliani Dardie dalam acara High Level Meeting (HLM) & Capacity Building TP2DD 2024 Kalimantan Selatan yang diselenggarakan di Hotel InterContinental Sanur, Denpasar, Selasa lalu.
Wali Kota Banjarbaru juga mengatakan penghargaan tersebut menjadi bukti bahwa teknologi digital telah diaplikasi dalam pelayanan yang diberikan oleh Pemko Banjabaru, termasuk digitalisasi pembayaran menggunakan QRIS.
“Alhamdulillah, tadi ibu Sekda telah menerima dua kategori penghargaan Banua Digital Award. Ini menjadi bukti dari komitmen kita selama ini guna mendorong transformasi digital di berbagai sektor, termasuk dalam pembayaran pajak dan retribusi, yang bisa menggunakan QRIS dan ini sangat tingginya volume penggunaannya,” ucapnya.
Mendorong ibu kota provinsi Kalimantan Selatan dalam percepatan trasformasi digital, diakui Aditya sangatlah penting dalam mensukseskan program-program Pemko ke depannya. Termasuk dalam pemanfaatan teknologi, dalam memudahkan pelayanan bagi masyarakat luas.
“Selain tranformasi digital, kita juga memanfaatkan pengembangan teknologi. Sehingga jika dipadukan akan terlahir berbagai inovasi pelayanan yang sangat bermaanfaat bagi masyarakat, mudah di akses dan menjangkau setiap sudut Kota Banjarbaru,” tuntas Wali Kota.
Disisi lain, Pj Sekda Banjarbaru mengharapkan dengan perolehan dua penghargaan dari BI tersebut dapat memotivasi SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Banjarbaru terus meningkatkan kinerja dalam percepatan dan perluasan digitalisasi daerah.
Selain itu, partisipasi ASN Pemerintah Kota Banjarbaru untuk berbelanja secara digital melalui QRIS pada aplikasi Aksel Bank Kalsel di tabungan masing-masing juga perlu ditingkatkan karena menjadi salah satu kategori yang dinilai dalam Banua Digital Award 2024.
“Partisipasi aktif dari Kepala SKPD pengelola pajak dan retribusi daerah untuk mengimbau secara aktif kepada para wajib pajak dan wajib retribusi untuk melakukan transaksi pembayaran melalui QRIS dan media digital lain," ujarnya.
Baca juga: Banjarmasin masuk 100 kota terbaik tata transportasi
Selain itu, ucap Pj Sekda, Petugas di SKPD pengelola pajak dan retribusi daerah juga agar lebih aktif melaporkan updating data transaksi pembayaran setiap bulannya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024